Unibos dan Pemkab Sinjai Jalin Sinergi dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Universitas Bosowa (Unibos) menandatangani nota kesepahaman pengadaan melalui
swakelola dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai, Jumat (15/3/2019). Kerja sama ini
merupakan lanjutan dari MoU yang sudah dibangun kedua pihak pada Februari 2019
lalu.
Pendantanganan kali ini difokuskan antara Bappedda Kabupaten
Sinjai dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unibos
tentang Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sinjai Tahun
2019. Penandatanganan ini dilakukan Ketua LPPM Unibos, Dr Haeruddin Saleh,
dengan Bappeda Kabupaten Sinjai, Andi Ilham Abubakar MH.
Kegiatan ini disaksikan oleh Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu
MEng, dan Wakil Managing Director Bosowa Education, Harwan Jaya, di Ruang Rapat
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
“Tindak lanjut kerjasama kali ini dilakukan dalam lingkup
perencanaan tata wilayah. Selanjutkan kami juga berencana melakukan perwujudan
dalam bidang peternakan dan pertanian,” kata Andi Ilham Abubakar.
“Namun tindak lanjut kerjasama kali ini tentunya tidak akan
dilakukan dengan mudah karena harus melalui beberapa tahapan proses di
lapangan. Tetapi kami berharap Unibos dapat mendampingi hingga perencanaan
penataan kami selesai dengan baik tidak hanya dalam fase pemetaan tetapi juga melihat
output yang dihasilkan,” tambahnya.
Ilham menambahkan, pihaknya memilih Unibos karena melihat kampus
yang berada di bawah Yayasan Aksa Mahmud itu memiliki kapabilitas dalam
perencanaan tata ruang maupun wilayah.
“Kami memberi kepercayaan untuk memberi masukan dari segi
akademisi terharap konsep perencanaan yang kami buat,” ucap Ilham.
Hal tersebut juga disambut baik Rektor Unibos. “Unibos sudah
diberi kepercayaan oleh Pemda Sinjai. Sehingga kepercayaan ini akan dijaga
semaksimal mungkin dengan memberikan pengawasan dan membimbing Pemda Sinjai
dalam proses perancangan tata wilayah. Pertama akan kami mulai dengan
memberikan bimbingan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia”, tutur Prof
Saleh Pallu.(*)