KKN di Bantaeng, 320 Mahasiswa Unibos Bantu Masyarakat Kembangkan Kewirausahaan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
merupakan salah satu program pengabdian pada masyarakat juga sebagai mata kuliah wajib kini
dilaksanakan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos). Di kampus yang berada di
Jalan Urip Sumoharjo itu, KKN dibagi menjadi dua yaitu KKN Reguler dan KKN
Tematik.
KKN Tematik telah menjalani misi kemanusiaan di Palu. KKN
ini diikuti 25 mahasiswa dari Fakultas Psikologi dan FKIP.
Sementara KKN Reguler akan menjalani pengabdian di Kabupaten Bantaeng. Sebanyak 320
mahasiswa yang akan menjalani KKN ini dilepas Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu MEng,
di Pelataran Kampus Unibos, Senin (26/11/2018) siang. Nampak hadir Koordinator
KKN, Dr Muhlis Ruslan MSi dan Ketua LPPM,
Dr Haeruddin.
Mahasiswa KKN ini ditempatkan untuk fokus melakukan
pengabdian masyarakat di Kabupaten Bantaeng yang menyebar di enam desa. Masing-masing
39 orang di Desa Bonto Lojong, 39 orang di Desa Bonto Tangnga, 39 orang di Desa
Bonto Tallasa, 39 orang di Desa Bonto Marannu, 40 orang di Desa Bonto Daeng,
dan 40 orang di Desa Rannu.
KKN kali ini tetap berorientasi pada kewirausahaan sebagai
program ilmiah yang terdiri dari K1 yang merupakan program pokok yakni
kewirausahaan. Mahasiswa akan mendata dan menyelenggarakan seminar
kewirausahaan untuk membantu masyarakat setempat.
Sementara K2 merupakan program bantuan dimana mahasiswa
kemungkinan akan membantu pemerintah setempat seperti membenahi nama-nama jalan
dan sebagainya, juga K3 sebagai program dimana mahasiswa akan melakukan
sosialisasi dalam bentuk lomba, baik lomba olahraga, lomba keagamaan, lomba
masak, dan lomba lainnya.
Koordinator KKN, Dr Muhlis Ruslan, menuturkan, “Lokasi ini
kami pilih karena kami melihat masih membutuhkan bantuan pendampingan mahasiswa
untuk meneruskan berbagai program pengembangan khususnya yang berfokus pada
wirausaha.”
Sementara itu, Prof Saleh berpesan agar mahasiswa senantiasa
mengabdikan diri dengan memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan kemampuan diri agar membantu masyarakat untuk
mengembangkan potensi desa.
“Ini saatnya bagaimana mahasiswa harus mampu berbaur dengan
masyarakat, harus belajar agar masyarakat bisa menerima kehadiran mahasiswa.
Bantulah selagi diberi kesempatan untuk mengabdika diri. Berilah kesan baik,
jaga nama almamater dan jadilah bermanfaat. Setelah selesai KKN, jangan terlalu
lama di kampus, harus segera menyelesaikan semua tugas dan segera menjadi
alumni Unibos,” tutur Prof Saleh Pallu.(*)