FKIP Unibos Luncurkan Online Journal, Telah Terindeks Internasional

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setelah meresmikan Lembaga
Jurnal pada tahun 2016 lalu, kini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukan pengembangan jurnal dengan
beralih ke jurnal online sesuai dengan era saat ini. Launching Online Journal
FKIP tersebut dilakukan di Auditorium Aksa Mahmud Lantai 9 Gedung II Unibos,
Senin (27/5/2019).
Launching online journal FKIP ini ditandai dengan penyerahan
sertifikat penulis jurnal dan jurnal secara cetak kepada dosen penulis yang
diberikan Wakil Rektor III Unibos, Dr Abd Haris Hamid SHMH, kepada Dekan FKIP
Unibos, Dr Asdar MPd. Penyerahan secara simbolis tersebut turut disaksikan
Ketua Lembaga Jurnal FKIP Unibos, Dr Hamzah Fansury.
Berdasarkan keterangan pers kepada CELEBESMEDIA.ID, saat ini
jurnal FKIP Unibos terbagi menjadi empat kategori. Termasuk jurnal yang dapat
diisi oleh dosen secara umum baik dari Unibos dan dari perguruan tinggi lainnya
yaitu Classical Journal of Language Teaching Education and Science, dan tiga
jenis jurnal lainnya khusus untuk terbitan publikasi internal Unibos. Seperti
Jurnal The Academic, Mega Pena, dan Embrio Pendidikan.
Ketua Lembaga Jurnal FKIP Unibos, Dr Hamzah Fansury,
membeberka tujuan pengelolaan jurnal secara online ini diberlakukan.
“Kami beralih ke digital karena memudahkan publikasi dosen
yang ada di FKIP dan juga khususnya mahasiswa, journal online ini dapat menjadi
wadah publikasi dan output untuk tugas akhir,” katanya.
Dr Hamzah Fansury menambahkan, beberapa keuntungan dan
kelebihan online journal FKIP Unibos dilihat dari segi indeks.
“Dalam waktu kurang lebih sebulan, jurnal kami telah diakui
oleh empat lembaga indeks baik internasional dan nasional. Seperti Google
Schoolar, Base, PKP Indeks itu yang internasional dan yang nasional telah
terindeks dari Indonesian One Search By Perpusnas,” tambah Dr Hamzah Fansury.
Selain itu, dalam penerbitan jurnal FKIP Unibos juga turut
melibatkan beberapa reviewer dari berbagai perguruan tinggi. Seperti reviewer
dari Lampung, UPI, Muhammadiyah Parepare, Muhammadiyah Kendari, dan UNM.(*)