Unhas Mentoring Perakit Pesawat Asal Pinrang Bangun Ulang Pesawat

Tim pendamping Haerul menggelar rapat - (handover)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setelah viral menerbangkan sendiri pesawat rakitannya, Haerul, montir motor asal Pinrang, Sulawesi Selatan, kini bisa lebih fokus mengembangkan bakatnya. Unhas memutuskan untuk mementoring Haerul dalam membangun ulang pesawatnya sesuai dengan standar kelayakan dan regulasi yang ada.

Sebelumnya, Haerul berulang kali gagal menerbangkan pesawat rakitannya. Namun, baginya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kegagalan-kegagalan yang telah dialami bukanlah masalah yang kecil.

Selain itu, pengorbanan dan berbagai tantangan juga harus dihadapi demi untuk mewujudkan suatu cita-cita. Mulai dari korban materi yang telah diupayakan sejak tahun 2002, hingga hampir nyawanya juga menjadi korban.

Percobaan demi percobaan selalu diupayakan tanpa kenal lelah apalagi putus asa, walaupun sudah mulai ada larangan dari keluarga, disebabkan pada percobaan ketiga pesawat Haerul nabrak tembok, dan percobaan keempat Haerul tenggelam dengan pesawatnya dengan kondisi Haerul yang tidak pandai berenang, dan safety beltnya macet didasar laut.

Pada percobaan kelima, barulah berbuah sukses, saat berhasil menerbangkan dan mendaratkan pesawatnya di pantai Ujung Tape Pallameang, Pinrang, Rabu (15/1/2020).

Semangat Haerul yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya sejak umur 5 tahun walaupun tanpa pendidikan formal yang memadai, memberikan pelajaran berharga bagi Bangsa Indonesia, bagi anak muda untuk mewujudkan mimpi-mimpinya walaupun orang lain mengatakan tidak mungkin, dan terkhusus bagi civitas akademik Universitas Hasanuddin.

Maka dari itu Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menyambut Haerul pada 24 Januari 2020 lalu di ruang kerjanya, di follow-up oleh Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Dr. M. Arsyad Thaha dengan membentuk Tim pendampingan untuk kajian lanjut pesawat Haerul pada Selasa (18/2/2020).

"Tim yang akan mendampingi Haerul membangun ulang pesawatnya sesuai dengan standar kelayakan yang sesuai dengan regulasi yang ada. Terdiri dari pakar Aerodinamika, Material, Kontrol, dan lainnya,” ungkap Arsyad dalam rilis yang diterima redaksi CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (22/2/2020).

Tim tersebut yakni Penanggungjawab Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Pengarah Prof. Ir. Sumbangan Baja, M. Phil., Ph. D., Prof. dr. Muh. Nasrun Massi, Ph. D., Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M. Si. Prof. Dr. Ir. M. Arsyad Thaha, MT. Ketua Prof. Dr. Ir. H. Nasaruddin Salam, MT. Sekretaris Dr. Rustan Tarakka, ST., MT. Anggota Dr. Muhammad Syahid, ST., MT., Rafiuddin Syam, ST., M. Eng., Ph. D., Dr. Ir. Ahmad Yusran Aminy, MT., Muh. Ashar ST., MSc (Research) Ph. D., Azwar Hayat, ST., M.Sc., Ph. D., Dr. Bastian Jabir Pattara, S.Kom., M. Si., dan Edi Iskandar, ST.