Café Donat Bisu, Ketika Semangat Berubah Menjadi Inspirasi

Cafe Mella House of Donuts di Jalan Sunu, Makassar - (foto by ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tulisan ini kami awali dari sosok bernama Ramlah, pemilik toko kue Cafe Mella House of Donuts yang terletak di Jalan Sunu, Makassar. Ramlah seorang tunarungu dan tunawicara, namun di tengah keterbatasannya, Ramlah telah berhasil menginspirasi banyak orang.

Untuk memulai bisnis yang didirikannya sejak 2010 ini, tidaklah mudah. Kendati demikian, keterbatasan yang dimilikinya membuatnya menjadi lebih kreatif. Ia merasa semangatnya bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja agar lebih giat dalam bekerja, dalam kondisi apapun.

Ditemui CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (29/2/2020), Ramlah menuturkan jika usaha jual kue dan donat ini, ia rintis bersama suaminya. Awalnya hanya menjajakan donat lewat gerobak di sekitaran jalan Sunu. “Alhamdulillah berkembang pesat, setelah itu saya beli tempat ini (Cafe Mella House of Donuts, red). Karena saya dan suami disabilitas, makanya kami juga mempekerjakan yang situasinya sama seperti kami,” tulis Ramlah di secarik kertas.

Toko kue ini pun lebih dikenal di kalangan masyarakat dengan nama Café Donat Bisu. Saat ini, Ramlah memiliki 12 orang karyawan yang mayoritas adalah penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara. “8 perempuan dan 4 laki-laki,” tulisnya lagi.

Ia juga mengakui jika alasan mempekerjakan penyandang disabilitas tersebut karena Ramlah paham betul tentang situasi mereka, apalagi pernah berada di posisi seseorang yang juga ingin bekerja.

Dari pantauan CELEBESMEDIA.ID di sabtu sore, ketika ada pembeli yang datang, maka salah satu karyawan dengan sigap melayani. Salah satunya yakni Ade Darmawangsa. Ade terlihat menggunakan bahasa isyarat kepada pembeli, jika pembeli tidak mengerti, ia pun akan menyodorkan kertas dan pulpen.

Meski repot tapi Ade mengaku tidak kewalahan menghadapi pembeli, apalagi kebanyakan pelanggan sudah mengetahui kondisi karyawan dan pemilik di toko kue tempatnya bekerja.  

Menurut Ade, bekerja di Cafe Mella House of Donuts adalah hal menyenangkan. Ia pun bangga bisa bekerja di toko kue dan donat milik Ramlah, apalagi di tempat usah tersebut ia bekerja bersama-sama dengan teman-temannya yang juga penyandang disabilitas.

Salah seorang pembeli, Argi mengaku sudah menjadi langganan di toko donat ini, karena rasa donatnya yang tak kalah enak dari donat yang dijual di mall. “Rasanya itu empuk kayak donat-donat bermerek. Apalagi di sini murah, bukan hanya saya, banyak pelanggannya juga karena memang di sini dikenal laku karena donatnya enak ada varian toping juga,” tutur Argi.