Pakar Hukum Perang Islam dari Swiss Bahas Kemanusiaan di Unibos

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Prodi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Bosowa (Unibos) bekerja sama dengan International Committee of Red Cross (ICRC) menghelat Kuliah Tamu di Ruang Senat Lantai 9 Gedung I Universitas Bosowa (Unibos), Selasa (10/9/2019). Kuliah ini menghadirkan Ahmed Al-Dawoody, Profesor tamu dari Akademi Hukum Humaniter Internasional dan Hak Asasi Manusia Jenewa, Swiss.
Ahmed Al-Dawoody yang merupakan Penasihat Hukum untuk Hukum Islam dan Yurisprudensi di Komite Internasional Palang Merah ini membawakan materinya dengan tajuk “Caring for Humanity: The Role of International Humanitarian Law and the Ethic of War in Islam”. Dalam kegiatan ini juga turut dihadiri Charles Dorman-O-Gowan selaku Regional Coordinator for Humanitarian Affairs, ICRC, Jakarta, dan Wakil Rektor I Universitas Bosowa, Baharuddin PhD.
Dr Ahmed Al Dawoody dikenal sebagai penulis buku Hukum Perang Islam sebelum bergabung dengan ICRC. Sebelumnya juga merupakan Asisten Profesor dalam Studi Islam dan hukum Islam di Universitas Al-Azhar di Kairo.
Selanjutnya pemateri ini juga pernah menjadi Asisten Direktur Studi Pascasarjana untuk Institut Studi Dunia Islam di Universitas Zayed di Dubai.
Dalam kuliah tamu ini, Dr Ahmed Al Dawoody memaparkan beberapa materi kunci terkait Hukum Humaniter Internasional. Ia juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai dalam Hukum Perang Islam yang dapat berkontribusi dalam memperkaya dan mendorong penghormatan terhadap kemanusiaan di negara-negara yang sedang dilanda krisis kemanusiaan.
Pada kesempatan ini juga dirangkaikan dengan penandatangan Momerandum of Understanding (Mou) antara ICRC dan Universitas Bosowa. Dengan harapannya sinergitas dan kerja sama antara Universitas Bosowa dan ICRC dapat terus terbangun dan berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas tenaga pengajar serta kajian terkait Humaniter sebagai salah satu isu penting dalam Ilmu Hubungan Internasional.(*)