Dosen Unibos Bantu Nelayan Desa Pungdata Baji Pangkep Tingkatkan Kualitas Produksi Rajungan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai salah satu cara membantu
peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dilakukan Dosen Universitas Bosowa
(Unibos) dengan melakukan pendampingan terhadap produksi produk unggulan
daerah. Kali ini dilakukan tim Dosen Unibos, Paulus Lebang, M Ridwan, dan
Hadijah yang berfokus pada pengembangan komoditas kepiting rajungan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pungdata Baji, Kecamatan
Labakkang, Kabupaten Pangkep, Minggu (13/10/2019) kemarin.
Kegiatan yang melibatkan kelompok nelayan rajungan di desa
tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas produksi kepiting rajungan.
“Nelayan dalam menekuni usahanya cukup menjanjikan kehidupan
yang sejahtera, namun kenyataannya masih membutuhkan pengembangan untuk hasil
produksi yang lebih baik. Permasalahan yang dialami kelompok nelayan ini karena
kualitas produk kurang terpenuhi standar dan aspek pemasaran. Sehingga ini
menjadi pendorong kami untuk membantu peningkatan potensi daerah yang ada,”
kata Paulus selaku ketua tim dalam keterangan yang diterima CELEBESMEDIA.ID,
Senin (14/10/2019).
Beberapa tahapan dan proses yang dilakukan dalam kegiatan
ini termasuk pendampingan cara proses produksi rajungan. Proses ini dimulai
dari sortiran kepiting, pembersihan, penimbangan, pengukusan, pendinginkan,
pendagingan, pengepakan, peyimpanan, penganguktan, pemasaran, dan penjualan.
“Dengan adanya pendampingan kelompok nelayan di daerah ini,
memberikan manfaat yang luar biasa. Contoh konkrit, sebelumnya nelayan hanya
memperoleh pendapatan setiap bulannya rata-rata antara Rp 900 ribu-Rp 1,3 juta,
kini volume penjualan meningkat 37,45 persen,” ucap Hadijah.
Hadijah memaparkan, kepiting rajungan bila tidak ditangani
secara profesional, maka kualitas daging yang dihasilkan rendah dan bobot
timbangannya berkurang. Sehingga dianjurkan kepada nelayan untuk kepiting yang didapat paling lambat 45 menit
harus dikukus agar kandungan daging dan bobot timbangannya tidak berkurang.
“Ke depan kami harap, kami dapat bekerjasama dengan
pemerintah setempat untuk kelanjutan pembinaan dan semoga dapat diberikan ruang
bagi kelompok nelayan untuk lebih berkembang usahanya. Salah satunya dengan
mendukung klinik bisnis antara nelayan dan tim Unibos. Jadi nelayan yang ingin
konsultasi dan diberi pendampingan, secara terorganisir dapat dilakukan tim
Unibos,” tambahnya.(*)