Dua Tanda Tangan Prasasti JK untuk Darul Mukhlisin

. Rabu, 15 Mei 2019 20:58

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tidak banyak lembaga yang mendapat dua tandatangan prasasti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam waktu singkat. Tetapi itulah yang diperoleh Pondok Pesantren Darul Mukhlisin yang berlokasi di Bandung Barat, Jawa Barat.

Dua prasasti itu adalah peresmian pondok pesantren pada 5 Juli 2015 dan yang kedua pada 13 Mei 2019 untuk peresmian masjid pesantren. Kedua peristiwa bertepatan dengan ramadan, bulan yang diyakini berlimpah berkah oleh umat muslim.

Kerelaan Pak JK membubuhkan tanda tangannya pada dua prasasti berbeda untuk Darul Mukhlisin itu, tidak terlepas dari kedekatan JK dengan pemilik Ponpes, yakni Mukhlis Patahna.

Mukhlis adalah Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) yang berprofesi sebagai notaris di Jakarta.

Mukhlis Patahna berasal dari Sulsel, bermukim dan bekerja di Jakarta, lalu membangun pesantren di Bandung. Mengapa bukan di Sulawesi Selatan, daerah asal usul Mukhlis?

“Tadinya memang akan dibangun di Bone. Tetapi pertimbangan lainnya, kalau didirikan di Bone, Darul Mukhlisin akan menjadi pesaing pesantren yang sudah ada. Alasan lainnya, hanya orang-orang kita yang masuk,” kata Mukhlis.

Belajar dari Pak JK yang selalu berpikir tentang kebangsaan dan nasionalisme, akhirnya Mukhlis memutuskan membangun di Bandung pesantren tersebut. “Alhamdulillah cita-cita itu mulai terwujud, anak-anak dari Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi sudah ada menimba ilmu dan mewarnai pesantren ini,” katanya.

Menurut Mukhlis, walaupun pesantrennya berusia muda, tetapi sudah mendapat komitmen dari Qatar Charity. Lulusan pesantren akan mendapat beasiswa belajar di Qatar. “Syaratnya, kami konsisten pertahankan kurikulum seperti Pesantren Gontor, disiplin dan sebagainya,” ujar Mukhlis bangga.

Atas dukungan Pak JK, Mukhlis mengaku hal itu sungguh bernilai sejarah bagi para pengelola pesantren dan memberi semangat untuk mengelola DMU secara profesional dalam rangka mencetak alumni-alumni berkarakter, ikhlas, berpikir kritis, amanah, dan pembangun peradaban Islam.

Pompes Darul Mukhlisin, berdiri sejak 2015, telah memiliki berbagai gedung dan fasilitas, mulai ruang kelas 3 lantai, klinik, koperasi, lapangan olahraga, guest house, pengelolaan air bersih, 4 gedung asrama santri. Fasilitas terbaru adalah Masjid At-Taqwa, yang memuat 1000 jemaah.

Jumlah santri-santriwatinya ada 150 anak didik dari berbagai provinsi seluruh Indonesia, 16 tenaga pengajar profesional, mayoritas alumni Pondok Pesantren Modern Gontor.