7 Pekerja WCK Tewas: AS Geram, Tuntut Penyelidikan Serangan Israel

Warga Palestina memeriksa kendaraan World Central Kitchen (WCK) yang rusak setelah serangan Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa (2/4/2024) - (foto by Antara/Xinhua)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Insiden tewasnya tujuk pekerja Organisasi amal World Central Kitchen (WCK) akibat serangan Israel berbuntut panjang.

WCK meminta penyelidikan independen atas serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerjanya di Jalur Gaza pekan ini.

"Kami telah meminta pemerintah Australia, Kanada, Amerika Serikat, Polandia, dan Inggris untuk bergabung dengan kami menuntut penyelidikan independen pihak ketiga terhadap serangan-serangan ini, termasuk apakah tindakan tersebut dilakukan dengan sengaja atau melanggar hukum internasional,” kata WCK dalam pernyataannya mengutip Antara, Jumat (5/4/2023).

"Kemarin, untuk memastikan integritas penyelidikan, kami meminta pemerintah Israel untuk segera menyediakan seluruh dokumen, komunikasi, rekaman video dan audio, serta materi lain yang mungkin relevan dengan serangan 1 April."

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengatakan Israel pada Senin sebagai "serangan militer" yang "menargetkan tiga kendaraan WCK."

"Ketiga kendaraan tersebut membawa warga sipil; mereka ditandai sebagai kendaraan WCK; dan pergerakan mereka sepenuhnya mematuhi otoritas Israel, yang mengetahui rencana perjalanan, rute, dan misi kemanusiaan mereka,” kata WCK.

WKC adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memberikan bantuan makanan di Gaza, wilayah kantong Palestina yang diblokade dan digempur oleh Israel.

Organisasi nirlaba yang berbasis di AS ini mengatakan penyelidikan independen menjadi satu-satunya cara untuk mencari kebenaran. Memastikan transparansi dan akuntabilitas mereka yang bertanggung jawab, dan mencegah serangan terhadap pekerja bantuan terjadi lagi di masa depan.

Para pekerja yang tewas dalam serangan Israel tersebut adalah warga Australia, Polandia, Inggris, Palestina, dan seorang dengan kewarganegaraan ganda AS-Kanada.

Sedangkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu malam mengungkapkan “kegeramanannya” saat berbicara dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, terkait serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan yang menewaskan tujuh pekerja World Central Kitchen (WCK) pekan ini.

"Menteri Austin menekankan perlunya mengambil tindakan nyata segera untuk melindungi para pekerja bantuan dan warga sipil Palestina di Gaza setelah berkali-kali gagal berkoordinasi dengan kelompok-kelompok bantuan asing,” kata Pentagon, sebutan bagi Departemen Pertahanan AS, dalam pernyataannya.

Austin meminta Gallant untuk melakukan “penyelidikan cepat dan transparan, mengumumkan kesimpulan mereka kepada publik, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.”

Sumber: Anadolu / Anadolu