Israel-Palestina Bantah Gencatan Senjata, Bantuan Masih Tertahan

. Selasa, 17 Oktober 2023 13:53
Sebuah truk membawa bahan bakar impor untuk pembangkit listrik tunggal berjalan masuk ke Gaza, Senin (8/8/2023) - (foto by Antara/Reuters)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ratusan bantuan yang seyogyanya masuk ke Gaza masih tertahan di perbatasan Mesir.

Mesir mengatakan bahwa Israel tidak bekerja sama dalam hal pengiriman bantuan ke Gaza sehingga ratusan ton pasokan tertahan. 

Sementara kondisi di Gaza masih memprihatinkan. Mengutip Antara, Selasa (17/10/2023). Ada 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut telah kehilangan aliran listrik. Kondisi layanan kesehatan dan air berada di ambang kehancuran, dan bahan bakar untuk generator rumah sakit semakin menipis.

"Ada kebutuhan mendesak untuk meringankan penderitaan warga sipil Palestina di Gaza," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa pembicaraan dengan Israel tidak membuahkan hasil.

"Sampai saat ini pemerintah Israel belum mengambil sikap untuk membuka penyeberangan Rafah dari sisi Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan dan keluarnya warga negara dari negara pihak ketiga," lanjutnya.

Padahal sebelum dikabarkan Israel dan Palestina gencatan senjata. Ahad lalu di Kairo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan bahwa gerbang lintas batas Rafah antara Semenanjung Sinai di Mesir dan Gaza akan dibuka kembali dan bahwa sebuah mekanisme penyaluran bantuan sudah disepakati Israel.

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata di Gaza selatan sudah disepakati untuk dimulai pada Senin pukul 06.00 GMT (13.00 WIB).

Namun, Israel membantah pernyataan itu.

"Saat ini, tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan untuk keluarnya warga asing," kata kantor PM Israel Benjamin Netanyahu  mengutip Reuters yang diberitakan Antara.

Pejabat Hamas Izzat El-Reshiq juga berkata kepada Reuters bahwa laporan media yang menyebutkan Rafah sudah dibuka kembali atau adanya gencatan senjata, tidak benar.

Sumber : Reuters / Antara