PBB: Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia dengan 42 Juta Jiwa
Kepadatan penduduk di Jakarta - (foto by Antara)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ibu kota Indonesia, Jakarta, telah menjadi ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk, menurut laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mengutip Antara, Senin (24/11), laporan tersebut juga menyoroti percepatan urbanisasi global. Menurut data PBB kota-kota kini menampung 45 persen dari populasi global yang berjumlah 8,2 miliar jiwa, sebagaimana dikutip dari Prospek Urbanisasi Dunia 2025 yang dirilis oleh Departemen Ekonomi dan Sosial PBB.
Sejak 1950, ketika hanya 20 persen dari 2,5 miliar penduduk dunia tinggal di kota, populasi perkotaan telah meningkat lebih dari dua kali lipat. Proyeksi PBB menyebutkan bahwa pada 2050, dua pertiga pertumbuhan populasi global akan terjadi di kota-kota, sementara sepertiga sisanya di kota kecil.
Dalam laporan itu juga dijelaskan bahwa jumlah “megacity” kota dengan lebih dari 10 juta penduduk telah melonjak dari 8 kota pada tahun 1975 menjadi 33 kota pada 2025. Lebih dari separuhnya yakni 19 kota kini berada di Asia.
Di peringkat berikut Jakarta sebagai megacity terpadat, berdiri Dhaka yang merupakan ibu kota Bangladesh dengan hampir 40 juta penduduk, lalu Tokyo (Jepang) dengan sekitar 33 juta jiwa, menurut data PBB.
Populasi Indonesia sendiri saat ini diperkirakan mencapai 286 juta jiwa, menurut penjabaran data PBB dari Worldometer. Ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.
Sementara itu, sejak 2019 Indonesia merencanakan pemindahan ibu kota ke Nusantara (IKN) sebuah kota baru yang tengah dibangun. Proyek senilai US$ 32 miliar (sekitar Rp 534,2 triliun) itu awalnya dijadwalkan selesai pada 2024, namun kini direncanakan menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.
Sementara dari 38 provinsi di indonesia, 5 provinsi yang paling padat yakni Jawa Barat sekitar 51,78 juta jiwa, kemudian Jawa Timur sekitar 42,10 juta jiwa. Lalu Jawa Tengah sekitar 38,56 juta jiwa, Sumatera Utara sekitar15,68 juta jiwa dan Banten sekitar13,04 juta jiwa.
Sumber: Anadolu - Antara- Dataloka
