CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai wujud nyata komitmen terhadap solidaritas regional dan nilai-nilai kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) menyumbangkan bantuan kemanusiaan senilai USD100.000 atau sekitar Rp1,6 miliar kepada Myanmar Red Cross Society (MRCS).

Donasi ini disalurkan melalui Kedutaan Besar  Republik Indonesia (KBRI) di Yangon sebagai dukungan Indonesia yang berkelanjutan bagi masyarakat terdampak krisis di kawasan ASEAN.

Penyerahan donasi dilakukan oleh Kuasa Usaha ad Interim KBRI Yangon, Muhammad Arif Hidayatullah, kepada Presiden Palang Merah Myanmar, Myo Nyunt, pada Kamis (7/8) di Yangon, Myanmar.

Bantuan dana ini akan memperkuat upaya tanggap darurat yang dilakukan MRCS, khususnya pascabencana alam seperti gempa bumi dahsyat yang baru-baru ini melanda Myanmar. 

Menyikapi bencana tersebut, MRCS dengan sigap mengerahkan relawan dan sumber daya untuk memberikan pertolongan pertama, bantuan penyelamatan jiwa, serta mendukung pemulihan masyarakat terdampak.

“PMI berharap dukungan ini dapat memperkuat respons kemanusiaan yang tengah dilakukan oleh Myanmar Red Cross Society, khususnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana,” jelas Sekjend PMI, A.M. Fachir di Jakarta.

Kolaborasi antara PMI dan MRCS mencerminkan kemitraan yang erat dalam lingkup Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

PMI kembali menegaskan  dedikasinya untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan dan memperkuat kerja sama antar perhimpunan nasional di kawasan.

KBRI Yangon memainkan peran penting dalam mengoordinasikan dan memfasilitasi proses penyerahan donasi ini, dengan menjamin transparansi serta keselarasan dengan kebutuhan mendesak di tingkat lokal.

Seremoni penyerahan bantuan yang digelar di Kantor MRCS Yangon turut dihadiri oleh pimpinan MRCS dan perwakilan diplomatik Indonesia.

Indonesia tetap berdiri teguh bersama rakyat Myanmar dalam menghadapi masa-masa sulit ini.

Pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan atas pengabdian tanpa henti dari Myanmar Red Cross Society bagi kemanusiaan, dan merasa terhormat dapat berkontribusi dalam operasi tanggap darurat dan pemulihan yang krusial ini.