PBB Catat 350 Tenaga Medis di Gaza Tewas Akibat Agresi Israel
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Agresi Israel di Jalur Gaza
telah menelan ratusantenaga kesehatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mencatat sudah ada 350 tenaga kesehatan telah terbunuh dan 520 lainnya terluka
di Jalur Gaza sejak agresi Israel ke daerah tersebut pada 7 Oktober 2023.
"Kami mengetahui bahwa sekitar 520 tenaga medis
terluka, serta 350 pekerja medis termasuk tenaga kesehatan lainnya, telah
tewas," ucap Pelapor Khusus PBB untuk hak kesehatan Tlaleng Mofokeng mengutip
Antara, Selasa (23/4).
Agresi Israe juga meluluh lantakkan infrastruktur dan sistem
kesehatan di Jalur Gaza. Kondisi ini semakin mempersulit warga Palestina dalam
mendapatkan hak untuk sehat.
"Serangan, penganiayaan, pembunuhan tenaga kesehatan --
termasuk banyak kolega saya sendiri, penghancuran fasilitas kesehatan, dan
pemusnahan organisasi penyedia bantuan kemanusiaan terus membubung tinggi
hingga pada tingkat yang tak terkira," kata pelapor khusus PBB itu.
Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas sempat tercapai pada 24
November 2023 atas prakarsa Qatar sebagai mediator.
Saat gencatan senjata dilakukan pertukaran tahanan dan
sandera serta penghantaran bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan ke Jalur
Gaza.
Setelah diperpanjang beberapa kali, gencatan senjata
tersebut berakhir pada 1 Desember 2023, dan pertempuran kembali berlanjut.
Sampai saat ini, diyakini lebih dari 100 sandera Israel masih berada di Jalur
Gaza. Sedangkan pada 7 April lalu, babak baru negosiasi antara Israel dan Hamas
berlangsung di Kairo, Mesir.
Sumber: Sputnik/ Antara