Isi Proposal Baru Gencatan Senjata Hamas dan Israel
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Mesir mengungkap adanya proposal
baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini diungkapkan Menteri Luar
Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi,
Senin (30/4/2024).
Proposal itu mencakup kesediaan Israel untuk membahas
“pemulihan ketenangan secara berkelanjutan” di Gaza setelah pembebasan awal
sandera atas dasar kemanusiaan, kata dua pejabat Israel kepada situs berita
Axios.
“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Sameh
Shoukry.
Tanpa menjelaskan lebih lanjut, dia mengatakan telah meminta
Hamas dan Israel untuk mempelajari proposal tersebut.
“Kita harus mengakhiri krisis yang sedang berlangsung di
Gaza untuk menyelesaikan masalah Palestina,” kata Shoukry.
Menlu Mesir itu menegaskan kembali penolakan Kairo terhadap
operasi militer Israel di Rafah, yang merupakan rumah bagi lebih dari 1,4 juta
pengungsi Palestina.
“Kami menekankan
perlunya menghindari bencana kemanusiaan terhadap warga sipil,” ujar dia.
Delegasi intelijen Mesir mengadakan pembicaraan dengan para
pejabat Israel pada Jumat (26/4) untuk membahas usulan kesepakatan gencatan senjata
di Jalur Gaza.
Delegasi Hamas mengunjungi Mesir pada Senin kemarin untuk
menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata. Sedangkan delegasi
Israel juga dijadwalkan mengunjungi Mesir hari ini, Selasa (30/4) untuk melakukan negosiasi tidak
langsung dengan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza, demikian laporan
lembaga penyiaran publik KAN yang dikutip dari Antara, Selasa (30/4).
Hamas diperkirakan menyandera lebih dari 130 warga Israel,
sementara Tel Aviv menahan lebih dari 9.100 warga Palestina di
penjara-penjaranya.
Kesepakatan sebelumnya pada November 2023 mencakup
pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga
Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Sumber: Anadolu / Antara