Rusia Cabut Peringatan Tsunami Pasca Gempa M 8,8

Tsunami yang menghantam Rusia usai gempa magnitudo 8,8, Rabu (30/7) - (Foto by Geophysical Service of the Russian Academy of Sciences / AFP)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Rusia secara resmi mencabut peringatan tsunami yang sempat diberlakukan di wilayah Kamchatka setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang kawasan tersebut pada Rabu pagi, 31 Juli 2025. Gempa besar ini tercatat sebagai salah satu yang terkuat dalam sejarah wilayah itu sejak 1952.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui kanal Telegram pemerintah daerah, Menteri Situasi Darurat Sergey Lebedev mengonfirmasi bahwa kondisi telah berangsur normal.

“Kepada warga dan tamu yang terhormat di wilayah Kamchatka, rekan kami dari Satelit Meteorologi Operasional Geostasioner telah mencabut peringatan tsunami,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Pasca gempa, tim penilai dari Kementerian Situasi Darurat Rusia segera diterjunkan untuk memeriksa kondisi infrastruktur dan bangunan di kawasan terdampak. Berdasarkan laporan awal yang disampaikan kepada kantor berita RIA Novosti, tidak ditemukan kerusakan besar yang membahayakan keselamatan publik.

Situasi serupa juga terjadi di Distrik Severo-Kurilsky, yang sebelumnya berada dalam status darurat akibat dampak gempa dan potensi tsunami. Namun, pada Rabu sore, Layanan Geofisika dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia cabang Sakhalin menyatakan status darurat telah resmi dicabut.

“Tidak ada kerusakan struktural yang signifikan. Aktivitas seismik juga menunjukkan penurunan,” ungkap juru bicara lembaga tersebut kepada RIA Novosti.

Sebagai informasi, wilayah Kamchatka terletak di Cincin Api Pasifik dan dikenal sebagai salah satu zona seismik paling aktif di dunia. Gempa besar kali ini memicu kekhawatiran luas di berbagai kota pesisir, memaksa evakuasi sementara sebelum situasi dinyatakan aman.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti instruksi dari otoritas berwenang. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka serius yang dilaporkan.

Sumber: Sputnik