Hampir 1.000 Warga Tewas di Lokasi Distribusi Bantuan Gaza

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Korban tewas akibat serangan
Israel terhadap pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza
menembus hampir 1.000 orang.
"Jumlah orang yang menunggu distribusi bantuan
kemanusiaan di tempat-tempat yang disebut 'jebakan maut' itu telah meningkat
menjadi 995 orang, 6.011 orang lainnya terluka, dan 45 orang hilang,"
demikian kata ungkap kantor media pemerintah Gaza, dikutip dari Antara
Senin (21/7).
Otoritas di Gaza menyebut pusat-pusat distribusi bantuan
kemanusiaan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza sebagai "jebakan
maut". Pasalnya tentara Israel sengaja menebak warga yang antre bantuan.
Sementara menurut Kemenkes Gaza, 60.000 bayi menderita
kekurangan gizi, sementara 600.000 nyawa anak-anak di bawah usia 10 tahun
terancam karena kekurangan makanan, dan 60.000 ibu hamil tidak mendapatkan
cukup makanan.
Sebelumnya pada Juni, laporan surat kabar Israel,
Haaretz, mengutip sejumlah tentara Israel anonim yang bertempur di Jalur Gaza,
bahwa para perwira tentara Israel (IDF) telah diperintahkan untuk secara
sengaja menembak warga Palestina tak bersenjata di dekat lokasi distribusi
bantuan selama sebulan terakhir.
Sementara itu, kepala otoritas pemerintahan Israel
Benjamin Netanyahu dan kepala urusan pertahanan Israel Katz membantah tuduhan
tersebut.
Israel menolak bekerja sama dengan Badan Bantuan dan
Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat
(UNRWA).