Memanas! Ini Pemicu dan Kronologi Perang Thailand vs Kamboja

Bentrok bersenjata antara Thailand vs Kamboja kembali pecah, Kamis (25/7) - (Foto by Angkatan Darat Kerajaan Thailand)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Ketegangan lama antara Thailand dan Kamboja kembali memuncak dalam sebuah insiden berdarah di perbatasan kedua negara pada Kamis pagi (24/7) dan hingga hari ini, Jumat (25/7) kian memanas. 

Versi kronologi dari masing-masing negara menunjukkan narasi yang saling bertolak belakang, memperlihatkan betapa rumit dan sensitifnya konflik yang berakar dari sejarah sengketa wilayah ini.

Kronologi Versi Thailand: Kamboja Melepaskan Tembakan Lebih Dulu

Menurut pernyataan resmi dari Angkatan Darat Kerajaan Thailand, konflik bermula setelah pukul 07.30 pagi waktu setempat. Sebuah pesawat tanpa awak (drone) milik militer Kamboja terdeteksi melakukan pengintaian terhadap pasukan Thailand yang berada di wilayah dekat perbatasan.

"Tepat setelah itu, enam prajurit Kamboja bersenjata lengkap termasuk granat berpeluncur roket (RPG) mendekat ke wilayah perbatasan. Kami sempat berupaya bernegosiasi secara lisan, tetapi tidak berhasil," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) Thailand, dikutip dari BBC News, Jumat.

Situasi memanas ketika, menurut pihak Thailand, tembakan dilepaskan oleh pasukan Kamboja pada pukul 08.20. Militer Thailand pun merespons dengan mengerahkan enam jet tempur F-16 untuk melumpuhkan posisi militer Kamboja yang dianggap sebagai ancaman langsung.

"Komando Daerah Militer Khusus 8 dan 9 Kamboja telah dihancurkan," lanjut pernyataan militer Thailand.

Thailand juga menuduh pihak Kamboja menggunakan senjata berat, termasuk peluncur roket BM-21 dan artileri, yang menyebabkan kerusakan pada rumah penduduk dan fasilitas umum di sisi Thailand.

Sebagai tanggapan langsung atas eskalasi ini, Thailand menutup seluruh pintu perbatasannya dengan Kamboja. Selain itu, Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh meminta semua warganya segera meninggalkan Kamboja demi alasan keselamatan.

Kronologi Versi Kamboja: Thailand Melanggar Kedaulatan

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja memberikan narasi berbeda. Mereka menuding justru militer Thailand yang memicu konflik lebih awal, sekitar pukul 06.30 pagi.

"Pasukan Thailand melanggar kesepakatan bilateral dan secara sengaja melakukan serangan udara untuk menduduki wilayah kami," ujar juru bicara kementerian, Maly Socheata, demikian laporan BBC, dikutip dari Phnom Penh Post.

berada dalam kondisi siaga penuh untuk mempertahankan kedaulatan nasional "dengan segala cara yang diperlukan."

Pemicu Konflik Perang Thailand vs Kamboja

Insiden terbaru ini terjadi hanya sehari setelah Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh, sebagai reaksi atas insiden ledakan ranjau darat yang melukai seorang tentaranya di perbatasan.

Situasi semakin memburuk ketikapemerintah Thailand juga mengumumkan pengusiran Duta Besar Kamboja dari Bangkok.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja memang bukan hal baru. Dalam beberapa dekade terakhir, sengketa wilayah—terutama terkait kawasan Kuil Preah Vihear—telah memicu berbagai konflik diplomatik dan militer:

  • 1958 & 1961: Kamboja dua kali memutuskan hubungan diplomatik dengan Thailand karena klaim atas Kuil Preah Vihear.
  • 2003: Kerusuhan di Phnom Penh menyebabkan Thailand meluncurkan "Operasi Pochentong" untuk mengevakuasi warganya.
  • 2008 & 2011: Bentrokan militer kembali pecah di sekitar Kuil Preah Vihear.
  • 2009: Thailand menurunkan hubungan diplomatik setelah Kamboja memberikan perlindungan kepada mantan PM Thaksin Shinawatra.