Gempa Dahsyat di Kamchatka Tak Telan Korban Jiwa, Rusia Beberkan Kuncinya

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gempa bumi bermagnitudo 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka pada Rabu (30/7). Meski tergolong sangat kuat, otoritas Rusia menyatakan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menilai keberhasilan tersebut berkat kesiapan sistem tanggap darurat Rusia. "Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa," ujarnya kepada media, seraya menyebut sistem peringatan dini sebagai faktor kunci, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (31/7).
Pusat gempa berada sekitar 136 kilometer timur Petropavlovsk-Kamchatsky, di kedalaman 19 kilometer. Guncangan kuat memicu peringatan tsunami di berbagai wilayah pesisir Samudra Pasifik, termasuk Jepang dan Pantai Barat Amerika Serikat.
David Tappin dari British Geological Survey mengaku terkejut atas minimnya dampak gempa dahsyat ini. "Ketika saya pertama kali melihat magnitudo 8,8, saya langsung berpikir, 'Oh, ini mungkin seperti Jepang tahun 2011,'" katanya kepada NBC News. Namun, ia menekankan bahwa sistem peringatan dan lokasi geografis menjadi penyelamat. "Sepertinya sistem peringatan bekerja," ujarnya.
Di kota Severo-Kurilsk, gelombang tsunami hingga 4 meter sempat melanda kawasan pelabuhan dan menyebabkan salah satu pabrik ikan tenggelam. Namun, Wali Kota Alexander Ovsyannikov menyebut seluruh warga berhasil dievakuasi. "Kami punya waktu satu jam penuh, dan semua orang telah berada di zona aman tsunami," katanya, dikutip dari AFP.
Badan pemantauan seismik regional melaporkan gempa magnitudo 8,8 yang mengguncang semenanjung Kamchatka merupakan yang terkuat sejak 1952.
Dampak tersebut juga turut dirasakan beberapa negara termasuk di Indonesia. Gempa yang memicu tsunami tersebut di Kamchatka juga sempat menyebabkan tsunami kecil di Indonesia.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat mempersiapkan langkah mitigasi sehingga tidak ada korban jiwa.