Daftar 10 Negara Terbersih di Dunia, Estonia Teratas

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Di era yang diwarnai oleh tantangan lingkungan seperti polusi, deforestasi, dan perubahan iklim, sebuah negara membutuhkan upaya besar untuk mengelola tanggung jawab lingkungannya.
Dalam konteks ini, Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Index/EPI) memberikan evaluasi komprehensif terhadap negara-negara berdasarkan kesehatan lingkungan dan vitalitas ekosistem, memberikan wawasan tentang upaya global menuju keberlanjutan.
Dikembangkan bersama oleh peneliti dari Universitas Yale dan Universitas Columbia, EPI mengevaluasi seberapa bersih dan bertanggung jawab secara lingkungan 180 negara.
EPI menggunakan 58 indikator di 11 kategori untuk mengukur kemajuan menuju tiga tujuan kebijakan utama: vitalitas ekosistem, kinerja perubahan iklim, dan kesehatan lingkungan.
Kategori-kategori ini mencakup bidang seperti kualitas udara, air dan sanitasi, keanekaragaman hayati, perlindungan habitat, dan praktik keberlanjutan.
Meskipun dunia yang sepenuhnya berkelanjutan masih menjadi tujuan di masa depan, beberapa negara telah mencapai kemajuan yang luar biasa.
Setelah negara-negara menerima skor, mereka diurutkan dari yang paling bersih hingga yang paling tercemar, memberikan pemerintah tolok ukur yang jelas untuk menilai keberhasilan kebijakan lingkungan mereka dan melacak kemajuan menuju tujuan keberlanjutan.
Berikut 10 bersih">negara terbersih di dunia menurut hasil EPI 2024, diberitakan ANTARA yang melansir TimesofIndia, Rabu (13/8):
Estonia — skor 75,3
Estonia memimpin daftar dengan performa unggul dalam kualitas udara, kesehatan ekosistem, dan aksi iklim. Dikenal karena dorongan energi terbarukan, kehutanan berkelanjutan, dan transportasi umum netral karbon, negara Baltik ini menggabungkan inovasi digital dengan penghormatan mendalam terhadap alam.
Luxembourg — skor 75.0
Meskipun ukurannya kecil, Luxembourg memimpin dalam pengelolaan air (90.6) dan sanitasi (99.8). Dengan lebih dari 55 persen wilayahnya dilindungi, Luxembourg juga menempati peringkat tinggi dalam keanekaragaman hayati (84,8), didorong oleh standar lingkungan yang ketat sesuai dengan Uni Eropa.
Jerman — skor 74,6
Jerman meraih skor tinggi dalam pengolahan air limbah (100 persen cakupan, skor 89,1) dan perlindungan keanekaragaman hayati (82,4). Infrastruktur hijau dan upaya konservasinya membuktikan bahwa keberlanjutan dapat berjalan sejalan dengan kekuatan industri.
Finlandia — skor 73,7
Dengan skor sempurna dalam sanitasi, air minum, dan pengelolaan logam berat, Finlandia juga unggul dalam konservasi hutan dan kualitas udara — mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Britania Raya — skor 72,7
Britania Raya memimpin dalam perlindungan laut, melindungi lebih dari 30 persen wilayah lautnya. Negara ini telah mengurangi emisi gas rumah kaca hampir 30 persen dalam dekade terakhir, menggabungkan konservasi yang kuat dengan tujuan iklim yang ambisius.
Swedia — skor 70,5
Dikenal secara global karena emisi rendah dan energi terbarukan, Swedia unggul dalam kualitas udara, sanitasi, dan pengendalian logam berat, sambil menjaga hutan yang sehat dan mengurangi polusi pertanian.
Norwegia — skor 70,0
Pengelolaan logam berat Norwegia mendapatkan skor sempurna 100, dan skor udara bersihnya sebesar 82,9 mencerminkan pengendalian polusi yang kuat. Hampir seluruh listrik berasal dari sumber energi terbarukan, menegaskan kepemimpinannya dalam bidang lingkungan.
Austria — skor 69,0
Austria menerapkan peraturan ketat terkait pestisida, pupuk, dan polusi, mencapai skor 96,0 dalam sanitasi. Lanskap suburnya, dua pertiga tertutup hutan dan padang rumput, tetap menjadi inti kesuksesan lingkungannya.
Swiss — skor 68,0
Dengan skor sempurna dalam air minum, sanitasi, dan pengendalian logam berat, reputasi Swiss sebagai negara dengan alam yang murni sangatlah pantas, didukung oleh keanekaragaman hayati yang melimpah dan perlindungan lingkungan yang ketat.
Denmark — skor 67,9
Denmark meraih skor tertinggi dalam pengendalian logam berat dan terus berinvestasi dalam energi bersih, pertanian organik, dan pariwisata ramah lingkungan. Meskipun laju pengurangan emisi telah melambat, Denmark tetap menjadi ikon keberlanjutan global.