Paus Leo XIV Dilantik, Indonesia Utus Menko Muhaimin

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Misa pelantikan Paus Leo XIV berlangsung khidmat di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan, Roma, Minggu (18/5) pukul 10:00 pagi waktu setempat (08:00 GMT).
Dalam pernyataan Minggu pertama setelah resmi menjadi Paus pekan lalu, pemimpin Gereja Katolik tersebut mendorong perdamaian sejati dan berkelanjutan di Ukraina terwujud sedini mungkin.
Konklaf di Vatikan pekan lalu sepakat memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 pada 8 Mei, hari kedua konklaf. Menjadi Paus pertama yang lahir di Amerika Serikat, Kardinal Prevost memilih nama kepausan "Leo XIV".
Paus Leo XIV menjadi penerus Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April dalam usia 89 tahun akibat stroke. Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai wasiatnya, pada 26 April.
Upacara penobatan paus kelahiran Amerika Serikat pertama dalam sejarah itu akan dihadiri pejabat tinggi dari berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio serta Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Hadir pula Ratu Maxima dari Belanda beserta Perdana Menteri Dick Schoof, Pangeran Edward yang menjadi perwakilan Raja Inggris Charles serta Patriarkat Eksarki Eropa Barat, Metropolitan Nestor (Sirotenko) dari Korsun dan Eropa Barat.
Sementara Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar untuk mewakili Indonesia menghadiri misa pelantikan Paus Leo XIV.
Menko Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan kehadirannya dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan, membawa misi perdamaian dunia dari Indonesia.
"Pembicaraan bilateral sangat bisa mewujudkan kerja sama konkret. Kerja sama itu adalah bagaimana agar agama-agama di Indonesia dan dunia berperan secara langsung untuk cita-cita keadilan, persatuan, persaudaraan, dan kemanusiaan," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Secara rinci, kehadirannya tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan serta menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa yang aktif dalam mendukung penyelesaian damai berbagai konflik global.
"Secara khusus Bapak Presiden memberikan saya surat khusus yang akan saya sampaikan kepada Sri Paus Leo XIV. Surat itu tentu berisi ucapan selamat, dukungan penuh, dan pesan kebersamaan agar Indonesia dan Vatikan sama-sama berjuang menjadi pilar perdamaian dan persatuan demi terwujudnya solusi masalah-masalah kemanusiaan," jelas Menko Muhaimin.
Sumber: Sputnik-OANA-Antara