Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Eropa, Iran Panggil Utusan Denmark

Kerajaan Arab Saudi selaku Ketua Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), menyerukan digelarnya pertemuan darurat di Jeddah, Minggu (2/7). - (foto by Antara)

CELEBSMEDIA.ID, Makassar - Pembakaran Al-Qur'an kembali terjadi di Eropa. Kali ini di Kopenhagen, Denmark.

Melansir Antaranews, Ahad (23/7/2023), anggota kelompok nasionalis Islamfobia sayap kanan "Danske Patrioter (Patriot Denmark)" melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an di depan Kedutaan Irak di Kopenhagen, Denmark, Jumat (21/7/2023).

Sebelumnya di pekan yang sama, Salwan Momikaz, seorang pengungsi Irak berusia 37 tahun yang tinggal di Swedia juga menginjak dan menendang Alquran.

Aksi itu dilakukan Momikaz hanya beberapa pekan setelah dia membakar halaman kitab suci itu di luar sebuah masjid di Stockholm.

Insiden pembakaran Al-Qur'an juga pernah terjadi pada Januari tahun ini. Rasmus Paludan, seorang pemimpin Denmark sayap kanan, membakar salinan Al-Qur'an di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Insiden ini pun memicu kemarahan dan kecaman di seluruh dunia Islam. Iran pada Sabtu (22/7) kemarin memanggil duta besar Denmark yang ditempatkan di Teheran. 

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Dubes Jespar Vahr dan menyampaikan keberatan Teheran atas penodaan kitab suci umat Islam itu di ibu kota Denmark, Kopenhagen.

Kemenlu meminta pertanggungjawaban dari terhadap pelaku maupun pemerintah yang mengizinkan tindakan atas insiden tersebut 

"Kami yakin bahwa jika pemerintah Denmark sebelumnya bertindak secara bertanggung jawab dan efektif dalam menghadapi penghinaan terhadap kesucian Islam, saat ini tidak akan terjadi tindakan ofensif seperti itu," kata pejabat tersebut

Sementara pemerintah Denmark pada Sabtu (22/7) mengecam pembakaran salinan kitab suci Al-Qur'an dan menyebut aksi tersebut sebagai "tindakan memalukan" yang tidak menghormati agama orang lain.