Selat Hormuz Terancam Tutup, Pasokan Minyak Indonesia Dijamin Aman

Selat Hormuz - (foto by Google map)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Stok minyak di Indonesia dipastikan aman, meski nantinya Iran menutup Selat Hormuz.Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menjamin ketersediaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Pernyataan ini ia sampaikan menyusul adanya wacana Iran akan menutup Selat Hormuz yang merupakan jalur perdagangan minyak dunia termasuk Indonesia.

Selat Hormuz adalah selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab dan terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia.

“Kami konteksnya memastikan supaya ketersediaan crude impor (impor minyak mentah) dan BBM terjamin. Pertamina sekarang sudah punya jalur-jalur yang lain kalau Selat Hormuz ditutup,” ucap Dadan, Kamis (3/7), dikutip dari Antara.

Kementerian ESDM, kata Dadan sudah menyiapkan antisipasi jika Selat Hormuz ditutup.

“Kalau ini (Selat Hormuz) ditutup, jadi bagaimana, itu sudah ada simulasinya,” katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti Oman dan India, sebagai respons dari Parlemen Republik Islam Iran yang menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz akibat konflik Iran-Israel.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa penutupan Selat Hormuz tentu berdampak pada distribusi minyak mentah, sebab selat tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minyak mentah.

Meskipun demikian, Fadjar menyampaikan bahwa stok minyak mentah di dalam negeri masih aman.

Rencana penutupan Selat Hormuz diwacanakan Iran setelah pecahnya perang antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6). Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.

Serangan Israel memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu (22/6) pagi menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Menyusul serangan AS, Parlemen Republik Islam Iran pada Minggu telah menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran.