13 Anak di Gaza Meninggal Akibat Kelaparan, Total 361

Seorang anak mendapatkan makanan gratis - (foto by Antara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia internasional. Dalam  hanya 24 jam terakhir, sebanyak 13 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi, menurut laporan dari sejumlah sumber medis setempat, Selasa (2/9).

Dengan penambahan ini, jumlah korban jiwa akibat kelaparan dan kekurangan gizi di wilayah tersebut telah mencapai 361 orang, termasuk 130 anak-anak. Angka ini mencerminkan kondisi krisis yang kian memburuk sejak awal tahun.

Kondisi gawat ini mulai mendapat perhatian global setelah Komite Internasional Palang Merah (ICRC) secara resmi menyatakan adanya bencana kelaparan di Gaza pada 22 Agustus lalu. Sejak pernyataan tersebut, tercatat 83 kematian tambahan, di antaranya 15 anak-anak, yang sebagian besar terjadi di wilayah utara Jalur Gaza.

Blokade total yang diberlakukan oleh otoritas Israel sejak 2 Maret 2025 telah memperparah situasi. Semua penyeberangan menuju Gaza ditutup, menghalangi masuknya bantuan pangan dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan.

Langkah tersebut membuat distribusi bantuan internasional terhenti. Banyak truk pembawa makanan dan obat-obatan terpaksa kembali karena tak mendapat izin masuk. Dampaknya sangat nyata di lapangan: penyebaran kelaparan meluas cepat, terutama di kalangan anak-anak dan lansia.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi di kalangan anak-anak usia di bawah lima tahun melonjak dua kali lipat antara bulan Maret hingga Juni. Kenaikan ini dikaitkan langsung dengan kelangkaan makanan serta akses terbatas terhadap layanan kesehatan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa situasi di Gaza telah mencapai “taraf yang sangat mengkhawatirkan”. WHO menyebutkan bahwa hampir satu dari lima anak balita di Kota Gaza kini mengalami malnutrisi parah, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah jika bantuan tidak segera masuk.

Sumber: ANTARA