Kemenkes Palestina: 2.000 Staf Medis di Jalur Gaza Tak Miliki Makanan Berbuka

. Selasa, 12 Maret 2024 17:21
Seorang dokter mengambil obat-obatan untuk pasien yang ada di klinik sementara di kota Rafah, Jalur Gaza, pada 8 Januari 2024. - (foto by Xinhua / Antara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 2.000 staf medis yang bekerja di jalur Gaza utara tidak memiliki makanan buka puasa.

Para tenaga medis ini bahkan tetap memgerjakan tugas tanpa makanan berbuka pada hari pertama puasa Ramadan.

"Para petugas medis sangat terpapar kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra dalam pernyataan mengutip Antara, Selasa (12/3).

Dia menyerukan agar organisasi-organisasi bantuan internasional untuk segera bergerak menyediakan makanan bagi staf medis.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mencatat ada 27 orang telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza karena blokade Israel.

Warga Palestina di Gaza melaui menjalani hari pertama Ramadan pada Senin (11/3). 

Mereka berpuasa di bawah pemboman Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, menjadikannya bulan terberat bagi mereka karena harus mengungsi dan kekurangan makanan, air, dan sebagian besar kebutuhan pokok.

Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Akibat serangan militer Israel lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Sumber: Anadolu/ Antarq