Timor-Leste Akhirnya Jadi Anggota ke-11 ASEAN
Pembukaan KTT ASEAN ke-47, Minggu (26/10) - (foto by dok Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Setelah menanti hampir dua dekade, Timor-Leste akhirnya resmi diterima sebagai anggota penuh ASEAN. Pengumuman bersejarah ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/9).
Dalam momen penuh makna itu, Presiden Prabowo Subianto bersama para pemimpin Asia Tenggara lainnya menandatangani Declaration on the Admission of Timor-Leste into ASEAN, atau Deklarasi Penerimaan Timor-Leste ke dalam ASEAN, yang menandai langkah resmi negara muda itu sebagai anggota ke-11 ASEAN.
“Ini bukan hanya langkah politik, tetapi simbol persatuan dan masa depan bersama di kawasan Asia Tenggara,” ujar salah satu diplomat senior ASEAN usai penandatanganan deklarasi tersebut.
Timor-Leste, yang meraih kemerdekaan pada tahun 2002, telah berjuang lama untuk menjadi bagian dari komunitas ASEAN. Upaya pertama dimulai tahun 2007 melalui penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation/TAC) — langkah diplomatik penting yang membuka jalan menuju integrasi regional.
Meski begitu, keinginan untuk menjadi anggota penuh baru disampaikan secara resmi pada 2011. Prosesnya tidak mudah. Sejumlah negara anggota sempat menilai kesiapan ekonomi dan kelembagaan Timor-Leste masih terbatas. Namun berkat konsistensi dan komitmen reformasi, pintu itu kini terbuka lebar.
Masuknya Timor-Leste diharapkan memperkuat solidaritas regional dan membuka peluang kerja sama baru di bidang ekonomi, pendidikan, serta keamanan kawasan. Para pengamat menilai, kehadiran Timor-Leste akan membawa warna baru dalam dinamika ASEAN, sekaligus memperkuat posisi organisasi ini di mata dunia.
“Kami bangga akhirnya bisa duduk sejajar dengan saudara-saudara di Asia Tenggara. Ini adalah babak baru bagi rakyat Timor-Leste,” ungkap Perdana Menteri Timor-Leste dalam pidatonya.
Dengan bergabungnya Timor-Leste, ASEAN kini memasuki fase baru — bukan hanya sebagai forum politik dan ekonomi, tetapi juga simbol persaudaraan yang merangkul seluruh Asia Tenggara tanpa terkecuali.
Sumber: Antara
