Rincian Tahap Pertama Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza

Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan ketika invasi darat di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu (8/11/2023) - (foto by Antara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Terungkap isi tahap pertama  proposal baru gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir. 

Seorang narasumber dari pihak Palestina mengungkap proposal gencatan senjata tersebut telah disetujui oleh kelompok pejuang Hamas, mencakup tiga tahap demikian yang diberitakan Antara, Selasa (7/5) melansir dari Anadolu.

Proposal gencatan senjata akan mencakup 3 tahapan. Sumber tersebut juga mengungkapkan rincian tahap pertama yang akan berlangsung selama 40 hari, adalah penghentian sementara operasi militer dan penarikan pasukan Israel ke wilayah timur Jalur Gaza, kecuali wilayah Wadi Gaza, yang memisahkan wilayah utara dan selatan.

Setelah pembebasan semua perempuan Israel yang ditahan oleh Hamas, tentara Israel akan mundur dari jalan di sepanjang pantai Al-Rasheed ke timur untuk memungkinkan akses ke bantuan kemanusiaan dan pemulangan pengungsi ke rumah mereka tanpa hambatan.

Tahap pertama gencatan senjata juga mencakup penghentian penerbangan militer dan pengintaian Israel selama delapan jam setiap hari, dan 10 jam pada hari-hari pembebasan warga Israel yang ditawan, kata sumber Palestina itu.

Tahap kedua dan ketiga dari usulan gencatan senjata masing-masing mencakup 42 hari, kata sumber itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Proposal genacatan tersebut telah disetujui oleh Hamas. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan persetujuan kelompoknya terhadap proposal tersebut melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel.

Sedangkan Israel mengatakan tawaran gencatan senjata yang disetujui oleh Hamas tidak memenuhi tuntutan utama mereka.

 Kabinet Perang Israel juga memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah untuk menerapkan tekanan militer terhadap Hamas, dengan tujuan mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera serta tujuan perang lainnya.

Sumber: Anadolu / Antara