Aktivis Charlie Kirk Tewas Tertembak, Bendera Dikibarkan Setengah Tiang

Ilustrasi - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Sebuah insiden yang mengejutkan publik, aktivis konservatif Charlie Kirk tewas tertembak saat mengisi acara di Utah Valley University pada Rabu (10/9). Berbagai sumber, termasuk pejabat kampus dan saksi mata, mengonfirmasi bahwa Kirk terkena satu peluru di lehernya ketika berbicara di hadapan ratusan mahasiswa.

Pada pukul 12.20 siang waktu setempat, laporan menyebut suara tembakan terdengar dari bangunan yang berjarak jauh dari panggung Kirk. Saat itu, ia sedang menjawab pertanyaan mengenai insiden penembakan massal. Momen berikutnya terlihat dalam video saksi bahwa darah mengalir deras dari leher Kirk, dan kerumunan segera panik.

Pihak universitas langsung menyatakan darurat. Kampus dikunci, kelas dibatalkan, dan mahasiswa serta staf diminta tetap berada di tempat atau diarahkan keluar secara terkawal untuk keselamatan. Penyelidikan melibatkan kepolisian kampus, polisi lokal Orem, serta agen federal termasuk FBI.

Pemerintah dan tokoh nasional bereaksi. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan bahwa Kirk telah ”sudah tiada.” Ia menyebut Kirk sebagai pribadi yang dicintai dan dikagumi. Bendera-bendera resmi diturunkan setengah tiang sebagai penghormatan.

"Kampus segera dievakuasi. Kampus ditutup dan kelas dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Kami meminta mereka yang masih berada di kampus untuk tetap di tempat sampai petugas polisi dapat mengawal mereka keluar kampus dengan aman," kata juru bicara Ellen Treanor dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara

Sampai saat ini, belum ada tersangka resmi yang ditahan terkait aksi penembakan dari jarak jauh itu. Ada laporan mengenai seseorang yang ditahan sebagai person of interest, tetapi kemudian dibebaskan setelah diperiksa. Investigasi masih berlangsung untuk memastikan pelaku, motif, dan bagaimana insiden tembakan bisa terjadi dari sebuah bangunan yang jauh dari panggung acara.

Kematian Charlie Kirk meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi pendukungnya tapi juga memicu diskusi serius mengenai keamanan di acara publik, kebebasan berbicara, dan kekerasan politik di Amerika Serikat.

Misteri siapa pelakunya dan mengapa tembakan itu dilepaskan dari jarak jauh masih menyisakan pertanyaan besar yang harus dijawab oleh penegak hukum.

Sumber: Anadolu-Antara