Israel Bunuh 31 Pekerja Kemanusiaan di Gaza

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Human Rights Watch (HRW) mengumumkan Israel telah membunuh sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober.
Para tenaga kemanusiaan ini tewas saat menjalankan tugas di Gaza.
Tercatat setidaknya delapan serangan yang mengabaikan koordinat posisi mereka, kata Human Rights Watch (HRW) pada Selasa.
"Pasukan Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi dan lokasi pekerja bantuan di Gaza sejak Oktober 2023.
Israel tetap melakukan serangan, "meskipun kelompok bantuan telah memberikan koordinat mereka kepada otoritas Israel untuk memastikan perlindungan mereka," kata HRW dikutip Anadolu melansir dari Antara, Selasa (14/5).
Delapan insiden tersebut antara lain penyerangan terhadap konvoi World Central Kitchen pada 1 April, konvoi Doctor Without Borders (MSF) pada November 18, wisma UNRW pada 9 Desember, dan tempat perlindungan MSF pada Januari 8.
Kemudian wisma Komite Penyelamatan Internasional dan Bantuan Medis juga diserang pada 18 Januari, disusul penyerangan terhadap konvoi UNRWA pada 5 Februari, wisma MSF pada 20 Februari, dan rumah yang menampung karyawan Organisasi Bantuan Pengungsi Timur Dekat Amerika pada 8 Maret.
Sementara itu Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X juga mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa.
“Tidak ada anak di dunia yang menderita seperti ini. Kami butuh gencatan senjata sekarang,” tulis UNRWA.
Menurut UNICEF, sebanyak 95 persen ibu hamil dan menyusui menghadapi krisis pangan yang parah di Jalur Gaza, di mana perang masih berlangsung.
Jumlah korban meninggal akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah bertambah menjadi 35.091 orang, dengan lebih dari 78.827 orang lainnya terluka.
Sumber: WAFA / Anadolu