Pelatih Nigeria Tuding Kongo Pakai Voodoo di Adu Penalti
Ilustrasi - (foto by ANTARA)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih Timnas Nigeria, Eric Chelle, menuduh Republik Demokratik Kongo melakukan praktik voodoo setelah peluang skuadnya lolos ke Piala Dunia 2026 sirna akibat kekalahan adu penalti di final play-off Afrika.
Republik Demokratik Kongo dan Nigeria bermain imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu pada laga di Rabat, Maroko, Senin (17/11).
Tim Afrika Tengah itu menang 4-3 lewat adu penalti untuk mengamankan tempat di play-off antarkonfederasi yang akan berlangsung di Meksiko pada Maret.
“Seorang anggota tim Kongo melakukan voodoo, setiap waktu, setiap waktu, setiap waktu. Itulah mengapa saya agak gugup,” kata Chelle, dikutip dari ANTARA.
Chelle yang merupakan mantan pemain internasional Mali mengambil alih posisi pelatih timnas Nigeria pada Januari tahun ini. Ia sudah mengakui sebelum pertandingan bahwa laga di Maroko tersebut akan sangat sulit.
Sambil memperagakan gerakan tangan, ia mengatakan melihat salah satu anggota tim Republik Demokratik Kongo melambaikan tangan seolah-olah menaburkan atau mengguncang sesuatu.
“Saya tidak tahu apakah itu air atau sesuatu yang lain,” ucapnya.
Dalam adu penalti tegang yang diwarnai empat tendangan yang diselamatkan kiper dan satu lagi gagal, kapten Kongo Chancel Mbemba tetap tenang meski sebuah botol dilempar ke arahnya dan hujan deras mengguyur.
Ia lalu berhasil mengonversi penalti kemenangan saat negara itu berupaya kembali tampil di panggung dunia setelah absen panjang.
Nigeria, yang merupakan salah satu kekuatan utama sepak bola Afrika, berada 19 posisi di atas Republik Demokratik Kongo dalam daftar peringkat dunia dan diunggulkan sebelum pertandingan.
Super Eagles gagal lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun. Mereka sebelumnya tidak pernah absen dua edisi berturut-turut sejak melakukan debut pada 1994.
Sementara Nigeria kerap tampil di Piala Dunia, satu-satunya keikutsertaan Republik Demokratik Kongo terjadi pada 1974 ketika negara kaya mineral di Afrika Tengah itu masih bernama Zaire.
Dikutip dari berbagai sumber, Voodoo, atau sering disebut Vodou, adalah praktik spiritual yang berasal dari Afrika Barat. Voodoo melibatkan ritual, doa ke roh-roh (loa) untuk bimbingan, penyembuhan, atau perlindungan.
