CYATC Kemenpora Turunkan Pemain Profesional di PSM NC U17
Asisten pelatih CYATC, Jen - (foto by Rifki)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tim sepak bola Cibubur Youth Athlete Training Center (CYATC) Jakarta yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), siap menampilkan performa terbaiknya dalam ajang PSM National Championship (NC) U17 2025 yang akan berlangsung pada 20–24 Juli di Lapangan BSC Makassar, Sulawesi Selatan.
CYATC menjadi salah satu tim yang datang dari luar Pulau Sulawesi, bersama dengan H2M Football Academy Serui asal Papua. Kehadiran dua tim ini menambah warna dan persaingan dalam turnamen usia muda bergengsi yang digelar untuk pertama kalinya oleh PSM Makassar.
Asisten pelatih CYATC, Jen, mengungkapkan bahwa keikutsertaan timnya dalam PSM NC U17 bukan keputusan mendadak. Sejak tahun lalu, pihaknya telah membidik turnamen ini, meskipun akhirnya tertunda.
“Sebenarnya turnamen ini tahun lalu kami hampir ikut, cuma waktu itu bersamaan dengan kegiatan kita di Thailand juga. Terus akhirnya ternyata PSM NC ditunda, baru diadakan yang usia 17-nya tahun ini,“ ungkap Jen saat ditemui dalam gala dinner kickoff PSM NC U17 di Pantai Bosowa, Sabtu (19/7) malam.
Lebih lanjut, Jen menyebut bahwa momentum tahun ini sangat tepat karena tim sedang tidak mengikuti kompetisi lain. Selain itu, ia menilai kualitas peserta juga mumpuni.
“Momennya juga pas (tahun ini), kebetulan kita belum ada pertandingan di tempat lain. Terus juga kita lihat tim-tim yang ikut juga bagus,“ tambahnya.
Diperkuat Pemain Liga 1 dan EPA
Menariknya, skuad CYATC yang akan berlaga di Makassar diperkuat oleh sejumlah pemain muda berpengalaman yang sebelumnya bermain di Elite Pro Academy (EPA) dan juga Liga 1. Beberapa nama di antaranya berasal dari klub profesional seperti Madura United, Borneo FC, hingga Semen Padang.
Kehadiran para pemain ini diyakini akan menjadi nilai tambah dalam kompetisi yang diklaim memiliki sistem yang profesional dan kompetitif.
“Yang kita lihat kompetisinya. Terus panitia serius buat turnamen ini, sistem liganya, sistem turnamennya, kita memutuskan untuk datang karena itu. Jelas. Kompetisinya terstruktur,“ jelas Jen.
Jen mengaku optimistis anak asuhnya mampu tampil solid karena sudah menjalani pemusatan latihan secara konsisten sepanjang tahun.
"Kalau untuk persiapannya udah pasti kita siap. Diklat ini kan pembinaan, jadi memang kita udah persiapan. Jalan terus setiap tahun, setiap hari memang kita pembinaan,“ ucapnya.
Lebih dari itu, ia melihat semangat para pemain sangat tinggi untuk memberikan yang terbaik di turnamen ini.
“Anak-anak saya lihat motivasinya besar untuk dia bisa menampilkan yang terbaik. Apalagi dia bawa nama instansi, jadi kita ingin menunjukkan yang terbaik di sini,“ tegas Jen.
Meski percaya diri, Jen tak menampik bahwa persaingan di grup A akan ketat. Ia menyoroti Bank Sulselbar FC sebagai salah satu lawan paling tangguh, mengingat mereka adalah juara Piala Soeratin Sulsel musim lalu.
“Semua tim bagus. Apalagi tidak ada bedanya dari segi umur, jadi rata. Apalagi Bank Sulselbar, itu kan juara Soeratin di sini. Kemudian Smanko sekolah olahraga ikut, ada dari Kolaka, Papua, kemudian Maros yang runner-up Soeratin tahun lalu.“
CYATC tergabung di Grup A bersama Yomfa Kolaka, Bank Sulselbar FC, dan Viva Soccer 25. Sedangkan Grup B diisi oleh Bangau Putra 1979, Cefila Football Academy, H2M Serui, dan Smanko Sulsel.
Di akhir wawancara, Jen menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan kepada tim.
“Terima kasih banyak buat dukungan Asdep SPOM, Pak Azis, terima kasih banyak buat Katim, Pak Usman dan tim buat dukungan tim bola CYATC,“ tutupnya.
Laporan: Rifki
