Barito Putera vs PSM, Laga Penentuan Laskar Antasari

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PSM Makassar bisa jadi batu sandungan bagi Barito Putera dalam perjuangannya bertahan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1.
Barito Putera sedang berada dalam situasi yang genting di Liga 1 2024/25. Tim asal Kalimantan Selatan itu terjebak di zona merah, di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan 31 poin dari 32 laga.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, Barito Putera harus berjuang mati-matian demi menghindari degradasi ke Liga 2.
Mereka tertinggal dari tiga tim pesaing seperti Persis Solo (35 poin), Madura United FC (33 poin), dan Semen Padang FC (32 poin), serta hanya unggul tiga angka dari PSS Sleman yang berada di bawahnya.
Laskar Antasari akan melawan PSM di Stadion Demang Lehman (17/5), kemudian menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri (24/5). Inilah momen penentuan hidup mati Barito Putera.
Ada tiga skenario yang bisa membuat Barito Putera bertahan di Liga 1. Pada skenario-skenario ini, pasukan Vitor Tinoco tetap harus bergantung pada hasil dari tim pesaing.
Skenario pertama adalah memenangi dua laga sisa. Jika Barito berhasil meraih kemenangan atas PSM dan PSIS, mereka akan mengoleksi total 37 poin. Dengan jumlah poin ini, mereka hampir dipastikan bisa lolos dari degradasi.
Namun, Barito Putera harus berharap Semen Padang tidak meraih lebih dari empat poin. Bahkan jika PSS meraih dua kemenangan dan finis dengan 34 poin, nasib Barito Putera tetap aman.
Pada skenario kedua, Barito Putera menambah empat poin hasil sekali menang dan sekali imbang. Dengan poin akhir 35, Barito Putera tetap bertahan di Liga 1 dengan catatan Semen Padang tak meraih lebih dari tiga poin.
Koleksi 35 poin boleh sama, namun Barito Putera akan finis di atas Semen Padang karena unggul head to head.
Adapun skenario terburuk yakni Barito Putera hanya meraih satu poin. Maka mereka harus berharap PSS tidak meraih lebih dari tiga poin dan Semen Padang tidak meraih lebih dari satu poin.
Pelatih Vitor Tinoco menegaskan Barito Putera tidak akan menyerah. Juru taktik asal Brasil itu ingin timnya mengandalkan kekuatan sendiri, bukan mengandalkan keajaiban dari hasil tim lain.
Sumber: LIB