CELEBESMEDIA.ID, Makassar –  Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX 2020 akan digelar di Propinsi Papua, Oktober nanti. Banyak pihak menyimpan kekhawatiran akan keamanan ribuan atlet dan ofisial peserta PON.

Untuk mengurasi kekhawatiran itu, tim gabungan TNI-Polri telah melakukan operasi gabungan guna memotong potensi kerawanan yang bisa terjadi.

Untuk kontingen Sulsel telah mendapat jaminan pengamanan dari Polda Sulawesi Selatan.  Hal ini diungkapkan langsung Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe, saat pertemuan dengan pengurus KONI Sulawesi Selatan di Mapolda Sulsel, Kamis (6/2/2020) sore.

"Polda Sulsel memiliki 300 personil yang pernah tugas dan tidur di hutan-hutan Papua. Saya kira tak ada masalah jika kita mengirim mereka kembali bertugas di sana demi Sulsel dan target prestasi yang akan ditorehkannya" ujar Irjen Pol Guntur Laupe.

Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra, mengaku lega dengan jaminan keamanan dari Polda Sulsel. Ia pun  menyampaikan bahwa sistem pengawalan dari kepolisian perlu memikirkan wilayah pembagian tugas berdasarkan zona pertandingan yang terbagi 3 wilayah, yakni Merauke, Mimika, dan Jayapura.

"Jumlah kontingen yang diperkirakan 250-an orang ini akan terbagi di tiga wilayah yaitu Merauke, Jayapura, dan Mimika berdasarkan cabang olah raga yang dipertandingkan," ungkap Ellong.

Menurutnya, muncul kekhawatiran di kalangan atlet dan pengurus cabor akan potensi gangguan yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

"Informasi dari Kapolda, yang akan menyiapkan pengawalan bagi kontingen Sulsel adalah hal yang baru diketahui, dan itu patut disyukuri karena meminimalisir kekhawatiran kami selama ini," kata Ellong yang didamping Sekum KONI Sulsel, Dr Addien.

Sampai saat ini, tercatat 288 atlet Sulsel yang lolos ikut PON Papua.(*)