Perputaran Ekonomi di Liga Indonesia Tembus Rp10,4 Triliun per Musim

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sepak bola Indonesia kini berkembang menjadi industri dengan perputaran ekonomi mencapai Rp10,4 triliun per musim. Hal ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kompetisi dan sektor terkait.

Pernyataan ini disampaikan Hanif Marjuni, Corporate Shared Value I.League, usai acara BRI Goes To Campus di Universitas Muhammadiyah Makassar, Jumat (5/12/2025). Unismuh jadi kampus ke-6 yang dikunjungi dari 16 kampus musim ini.

“Jadi tadi kan diinformasikan bahwa perputaran itu (ekonomi) mencapai Rp 10,4 triliun per musim,” katanya.

Menurut Hanif, perputaran ekonomi tersebut berasal dari berbagai sektor, seperti UMKM, kontrak pemain, hak siar, operator, profesi pendukung sepak bola, Elite Pro Academy (EPA), dan sektor transportasi.

Nilai ini diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya nilai kontrak klub, hak siar, sponsor, dan penggunaan e-board yang menambah pemasukan klub.

“Nah itu juga sedikit banyak menambah pemasukan buat klub,” jelas Hanif Marjuni.

I.League, sebagai operator liga, ingin mengenalkan kepada mahasiswa bahwa sepak bola telah menjadi industri dengan banyak peluang karier di luar lapangan, seperti media officer, medical officer, marketing officer, dan local organizing committee.

“Jadi intinya kita menjelaskan kepada teman-teman mahasiswa bahwa sepak bola sudah menjadi industri. Teman-teman mahasiswa mulai terbuka dan bisa menggeluti profesi di balik sepak bola,” tuturnya.

Sekitar 300 mahasiswa Unismuh Makassar mengikuti kegiatan ini, yang juga menghadirkan pembicara seperti Asisten Manajer PSM Makassar Syahrir Nawir Nur dan General Manager Strategic of Competition Takeyuki Oya.

Takeyuki Oya menilai masa depan sepak bola Indonesia sangat cerah karena antusiasme masyarakat dan banyaknya talenta muda, terlihat dari pencapaian Timnas U-17 yang berhasil mengalahkan Honduras di Piala Dunia U-17 2025 Qatar.

“Jadi itu pertama kalinya kita menang di under-17 world cup,” ucap Takeyuki Oya.

Sebelum Unismuh, kegiatan ini juga digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia.