I.League Kutuk Keras Aksi Rasisme terhadap Yance Sayuri
Bek Malut United, Yance Sayuri dijaga dua pemain Persib pada laga pekan ke-12 Super League 2025/26 - (foto by Malut United)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pasca pertandingan Malut United vs Persib Bandung, Minggu (14/12), muncul fakta memilukan.
Pada ranah media sosial, muncul aksi rasisme">rasisme yang mengarah pada pemain Malut United, Yance Sayuri.
Aksi rasisme">rasisme itu terjadi setelah adanya insiden antara Yance Sayuri dengan Marc Klok. Keduanya merupakan mantan pemain PSM Makassar.
Yance berseragam PSM periode 2021 hingga 2024. Saudara kembar Yakob Sayuri itu berhasil membawa Juku Eja juata Liga 1 2022/23.
Sedangkan Marc Klok memperkuat Pasukan Ramang pada tahun 2017 hingga 2020. PSM merupakan klub pertama Klok di kompetisi tanah air.
Sebagai operator kompetisi Super League 2025/26, I.League mengutuk keras tindakan rasisme tersebut. Meskipun, itu terjadi pada ranah media sosial.
“Kami mengecam keras tindakan rasisme. Apa pun dan di mana pun, tidak ada tempat untuk rasisme. Termasuk di ruang digital yang selama ini mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak,” tegas Ferry Paulus, Dirut I.League.
Ferry Paulus mengingatkan, bahwa bersama dengan PSSI, pihaknya selalu berkomunikasi dengan banyak pihak untuk melawan rasisme.
“Kami berharap semua pihak menunjukkan komitmen dan tangggung jawab yang sama,” tambahnya.
Lebih lanjut, menurut Ferry Paulus, I.League juga mengkaji penguatan regulasi anti-diskriminasi di semua kompetisi yang dikelola I.League, serta menyelenggarakan kampanye edukasi bersama klub dan komunitas suporter.
“Sekali lagi, kami mengimbau. Tidak ada tempat bagi rasisme di sepak bola. Sepak bola harus kita jaga bersama. Sepak bola menyatukan kita semua,” pungkasnya.
Sumber: I.League
