Balihonya Ditutupi Paslon Lain, Relawan Appi-Rahman Tunjukkan Sikap Santun dan Bermartabat

. Minggu, 27 September 2020 14:26

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Masa-masa kampanye pilkada selalu berpotensi menimbulkan gesekan masyarakat dan antarpandukung paslon. Berbagai tindankan satu pihak di lapangan, bisa membuat emosi pihak lain.

Akan tetapi tidak demikian sikap yang ditunjukkan relawan pendukung Appi-Rahman, paslon nomor urut 2 Pilkada Makassar. Relawan dan pendukung Appi-Rahman yang dikomandani Erwin Aksa, Minggu (27/9/2020) menunjukkan sikap yang sangat simpatik, santun dan bermartabat.

Ketika menemukan baliho besar Appi-Rahman ditutupi baliho paslon lain, di kawasan Tello, dan sejumlah lokasi lainnya, mereka ramai-ramai memindahkan baliho tersebut. Demikian terlihat dalam video yang beredar.

"Kami tidak merusak baliho paslon lain, kami tidak mau merugikan orang lain. Kami memindahkannya. Tetapi kami juga tidak mau dirugikan," demikian suara dalam video tersebut.

Baliho Appi-Rahman lebih dulu terpasang di lokasi itu. Namun menurut juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, tiba-tiba pagi hari pihaknya mendapat laporan adanya pemasangan baliho paslon lain yang sudah memuat nomor urut 4, terpasang menutupi baliho Appi-Rahman

"Relawan kami dengan santun memindahkan baliho tersebut. Sikap santun, simpatik, dan bermartabat dalam berkampanye, memang selalu kami tekankan kepada relawan. Biarkan orang lain berlaku tidak adil kepada kita, tetapi kita jangan membalas dengan ketidakadilan pula," ujar Fadli Noor.

Meski masa kampanye baru berlangsung dua hari, dimulai sejak 26 September 2020, kubu Appi-Rahman sudah dihujani dengan kampanye negatif. 

Misalnya, beredar video yang membagikan beras kepada masyarakat dengan kantong beras bermerek BUMN, di salah satu rumah dimana di pintu terpasang stiker Appi-Rahman. Padahal, menurut Fadli, tidak ada kebijakan bagi-bagi beras di kubu Appi-Rahman.

Bukan hanya itu. Tim relawan Appi-Rahman juga melaporkan banyaknya banner yang dirusak atau tiba-tiba rusak yang ditemukan di wilayah Sudiang, Minggu pagi.