Jokowi: Tunggu Perhitungan Resmi KPU

Jokowi memberikan sambutan menanggapi hasil hitung cepat / foto: CNN Indonesia

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan pilpres nomor urut 01, Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin, unggul di atas 50 persen suara dibanding pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meski demikian, calon presiden petahana, Joko Widodo, meminta warga Indonesia untuk bersabar menunggu perhitungan resmi dari KPU.

"Dari indikasi exit pool dan quick count tadi kita sudah lihat semuanya. Tetapi kita harus bersabar menunggu perhitungan dari KPU secara resmi," kata Joko Widodo kepada pendukungnya dan awak media di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019) petang.

Diketahui, bahwa KPU target akan mempublikasikan hasil penghitungan resmi pada 22 Mei 2019.

Di awal sambutannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu yaitu KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) sehingga pesta demokrasi ini berlangsung lancar.

"Kita semuanya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU, Bawaslu, sehingga proses pesta demokrasi pileg dan pilpres tadi pagi telah berjalan dengan jujur dan adil," tambah Jokowi.

"Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga semua berjalan baik," ucap mantan Walikota Solo itu.

Di akhir sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat untuk kembali bersatu setelah pemilu.

“Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air setelah Pileg dan Pilres ini. Mari kita menjalin dan merawat persatuan serta kerukunan dan persaudaraan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tutupnya.

Saat menyampaikan sambutannya itu, Jokowi disampingi calon wakil presiden, Ma'ruf Amin. Nampak juga pimpinan partai koalisi seperti Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan), Surya Paloh (Ketua Umum DPP Partai NasDem), Airlangga Hartarto (Ketua Umum DPP Partai Golkar), Ketua Muhaimin Iskandar (Umum DPP PKB), Suharso Monoarfa (Plt Ketua Umum DPP PPP), Oesman Sapta Odang (Ketua Umum DPP Hanura), Harry Tanoe (Ketua Umum DPP Perindo), Grace Natalie (Ketua Umum DPP PSI), Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum DPP PBB), dan Ketua Umum DPP PKPI, Diaz Hendropriyono.