CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Skuat PSM Makasar tidak bisa berlarut-larut dalam pesta usai menjuarai Piala Indonesia 2018. Rasyid Bakri dkk harus menjalani laga di Liga 1 melawan Borneo FC.

Usai memastikan gelar juara Piala Indonesia, Selasa (6/8/2019), sehari kemudian melakukan konvoi keliling Makassar. Setelah itu, Kamis (8/8/2019), skuat Juku Eja langsung terbang ke Samarinda untuk menantang Borneo FC.

Meski demikian, pelatih PSM Darije Kalezic, menyakini anak asuhnya memiliki mental yang kuat dengan jadwal yang padat. Darije menyebutkan, Pasukan Ramang sudah pernah melalui masa-masa sulit dimana menjalani tiga kompetisi sekaligus.

"Pemain makin kuat usai menjuarai Piala Indonesia. Kemenangan itu selalu menambah tenaga dan kegembiraan," kata pelatih asal Bosnia itu.

Hal ini disampaikan Darije untuk menepis keraguan kemampuan pemain PSM yang dianggap fisik dan mental terkuras usai melawan Persija Jakarta di Piala Indonesia.

"Bahkan, kalau saya diadu dengan pemain, saya kalah, saking kuatnya mereka.Karena mereka juga sangat senang sekali," katanya.

Darije tidak memungkiri jadwal padat cukup menguras emosi dan tenaga. Tapi, ia menegaskan bahwa pemainnya sudah terbiasa. "Sebelumnya, kita juga sudah dihadapkan dengan jadwal yang padat. Kita belajar untuk menjalani itu," katanya.

Sekarang, kata Darije, PSM fokus pada Liga 1. Dalma waktu 4 bulan, PSM akan menjalani 29 laga, di mana ada 5-6 di antaranya merupakan laga tunda.

Selain kelelahan karena jadwal yang mepet, skuad PSM juga dipastikan tidak diperkuat pemain andalannya. Wiljan Pluim dan Benny Wahyudi diparkir. Sementara Aaron Evans, Hendra Wijaya, Eero Markkanen, serta guy junior juga tidak bisa tampil.

Aaron dan Eero harus menepi karena menjalani sanksi kartu merah. Sementara Guy harus menjalani perawatan pada engkelnya.

Darije berharap, laga melawan Borneo nanti skuadnya bisa bermain bagus dan mendapatkan hasil yang bagus.