Dukungan Orang Tua Warnai Seleksi EPA PSM Makassar 2025/2026

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Seleksi Elite Pro Academy (EPA) PSM Makassar 2025/2026 berakhir hari ini, Minggu (14/9), dengan kategori U-16 sebagai penutup rangkaian pencarian bakat muda yang digelar selama tiga hari di Lapangan BSC Makassar.
Salah satu hal yang mencuri perhatian di hari terakhir adalah tingginya antusiasme dan dukungan dari para orang tua peserta.
Salah satunya adalah Jun Firmanto, ayah dari Muhammad Dafa Purnomo (14), siswa SMPN 1 Palangga, Kabupaten Gowa. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan seleksi yang menurutnya cukup tertib dan terorganisir.
“Kalau dari segi aktivitas seleksinya cukup baik, saya pikir sudah tertata rapi, penempatan pemain, orang tua yang mengantar, saya kira cukup bagus,” ujar Jun saat ditemui di sela kegiatan seleksi.
Bagi Jun Firmanto, keikutsertaan anaknya dalam seleksi EPA bukan sekadar mencari pengalaman, tetapi menjadi langkah awal menuju impian besar: menjadi pesepak bola profesional. Ia melihat EPA PSM Makassar sebagai jalur resmi dan bergengsi yang bisa membuka banyak pintu masa depan.
“Karena ini adalah satu ajang pencarian bakat di bidang sepak bola, besar harapan juga pengen jadi pemain yang lebih pro lagi. Nah mungkin dari EPA ini jenjangnya akan menuju ke profesional,” ungkapnya penuh harap.
Lebih lanjut, Jun menilai EPA PSM Makassar memiliki nilai lebih dibandingkan kompetisi usia muda lainnya, karena langsung terhubung dengan tim profesional sekelas PSM Makassar.
“Kalau dibandingkan ajang yang lain, saya pikir EPA lebih bergengsi, karena dia langsung jalur profesional, bisa langsung ke PSM-nya. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa nanti habis PSM, mungkin juga bisa diterima di klub-klub lain karena di riwayatnya sudah ada, di CV-nya bahwa sudah pernah ikut di EPA PSM,” tambahnya.
Sebelumnya, Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, menyebutkan bahwa seleksi ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pelatih kepala tim senior. Menurutnya, aspek seperti kecepatan, agresivitas, dan intensitas permainan menjadi penilaian utama.
“Yang jelas dari database yang head coach di tim senior suka itu yang punya kecepatan, agresif, dan juga bermain intens. Nanti baru kita lihat bagaimana individu pemain, tapi yang kita lihat dia agresif, intens, dan selama bermain dia fokus,” jelas Ahmad.
Setelah seleksi berakhir, pemain akan dikelompokkan berdasarkan kategori usia masing-masing. Dari tiap kelompok, tim pelatih akan memilih sekitar 30 hingga 35 pemain terbaik untuk lanjut ke tahap berikutnya.
“Saya percaya dengan tim kepelatihannya ini karena memang mereka menilai dengan fair, jadi siapa yang terbaik itu yang akan berada di posisi itu,” tegasnya.
Seleksi EPA PSM Makassar 2025/2026 digelar sejak Jumat hingga Minggu (12–14/9), mencakup tiga kategori usia: U-16, U-18, dan U-20. Ratusan peserta tercatat mengikuti seleksi, tak hanya dari Makassar, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti Pulau Jawa hingga Papua.
Dengan berakhirnya seleksi hari ini, para peserta yang terpilih akan melangkah ke tahap pembinaan lebih lanjut bersama akademi PSM Makassar — sebuah kesempatan langka yang bisa menjadi batu loncatan menuju dunia sepak bola profesional.
Laporan: Rifki