Fun Football PSM: Bangun Chemistry dengan Fans dan Media
Fun Football PSM: Bangun Chemistry dengan Fans dan Media - (foto by Akbar)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PSM Makassar menggelar fun football bersama penggemar, manajemen, pelatih, dan awak media di Lapangan Sepak Bola Bosowa Sport Center (BSC) Makassar, Sabtu (15/11) sore.
Agenda ringan ini menjadi ruang temu seluruh elemen klub sekaligus komunikasi. Fun football ini dipimpin langsung Media Officer PSM, Sulaiman Karim, yang bertindak sebagai wasit.
Sejumlah nama penting ikut turun ke lapangan, termasuk Head Coach PSM Makassar, Tomas Trucha, hingga CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa. Sadikin bahkan tampil sebagai striker dan sukses mencetak satu gol.
Sadikin menegaskan bahwa fun football digelar untuk menjaga soliditas internal klub. Menurut dia, kebersamaan harus diperkuat di tengah dinamika yang terjadi di tim.
“Kita sekarang memang dalam situasi yang berat di PSM, kita berusaha untuk bersatu sesuai dengan komunikasi kami dengan coach, kita harus lebih sering sama-sama,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan, perjalanan kompetisi masih panjang sehingga PSM membutuhkan pondasi yang kuat, khususnya setelah adanya sejumlah perubahan dalam skuad. Perubahan itu, tegas Sadikin, merupakan hal yang wajar dalam perjalanan sebuah klub sepak bola.
“Di mana Super League ini masih panjang perjalanan, jadi kita lebih harus mengeratkan pondasi kita, di mana seperti kita ketahui ada perubahan dalam tim dan ini sesuatu yang normal dalam klub," kata dia.
"Dalam klub itu tetap klubnya harus lebih besar, baik itu pemain maupun pelatih. Perbedaannya mungkin cuma satu, ada yang visanya bagus, ada yang tidak bagus, tapi itu normal,” jelasnya.
Lebih jauh, Ia menyinggung identitas PSM sebagai klub tertua di Indonesia yang baru saja merayakan usia ke-110 tahun. Bagi Sadikin, nama besar tersebut harus tetap dijaga bersama seluruh elemen tim dan suporter.
“Bagaimana pun nama PSM ini sebagai klub tertua yang baru HUT ke-110 tahun itu harus tetap kita jaga, dan kita akan kuatkan lagi kondisi kita ke depan dan arahnya Liga menjadi lebih bagus itu sudah ada,” tambahnya.
Sadikin juga mengungkapkan bahwa komunikasi intens dengan sejumlah klub lain dan operator liga terus dilakukan. Menurutnya, pembenahan sepak bola nasional harus menjadi agenda bersama, bukan hanya pekerjaan satu klub.
“Saya juga dengan beberapa klub yang lain dan juga dari Liga komunikasinya udah intens, dan bukan kita memperbaiki ini ya, kita harus berpikir secara nasional, karena Liga kita ini kala mau dibilang bagus, belum 100 persen bagus, tapi perubahannya sudah jelas,” tutupnya.
