Langkah Baru Abdul Rahman, Eks PSM Siap Didik Talenta Makassar
Mantan pemain PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaeman - (foto by Rifki)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Mantan pemain PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaeman, hadir di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) Makassar saat laga Elite Pro Academy (EPA) 2025/26 antara PSM Makassar dan Borneo FC, Minggu pagi (26/10).
Kehadirannya bukan sekadar nostalgia, melainkan bagian dari langkah barunya meniti karier sebagai pelatih setelah resmi pensiun dari dunia sepak bola profesional.
Abdul Rahman mengungkapkan ia fokus menempuh lisensi kepelatihan B, sebagai bekal untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan sepak bola usia muda, khususnya di Makassar.
“Karena kan saya di sepak bola pastinya selesai pensiun ini saya juga pengen ambil lisensi, sekarang ambil lisensi B agar bisa berguna untuk anak-anak muda di masa depan,” ujarnya saat ditemui di sela pertandingan.
Ia menegaskan, tujuannya sederhana yakni menyalurkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama berkarier di lapangan kepada pemain muda agar bisa tumbuh lebih baik.
“Harapannya kalau sudah ambil B ini, ilmu yang saya dapat bisa saya salurkan ke anak-anak yang memang betul-betul bisa meningkatkan sepak bola di Makassar,” lanjutnya.
Menariknya, dalam kesempatan yang sama, Abdul Rahman juga terlihat berdiskusi dengan Jacksen F. Tiago, Direktur Teknik Borneo FC sekaligus mantan pemain PSM senior yang turut mendampingi timnya dalam laga away ke Makassar. Ia mengaku sengaja meminta masukan langsung dari sosok pelatih berpengalaman tersebut untuk memperdalam pemahamannya soal kepelatihan.
“Tadi saya minta masukan ke coach Jacksen F. Tiago selaku direktur teknik Borneo FC, bagaimana cara melatih. Karena kebetulan saya juga baru mau merintis untuk naik ke jenjang selanjutnya, jadi saya banyak komunikasi sama dia untuk bagaimana melatih sebuah tim,” ungkapnya.
Abdul Rahman menilai bahwa sepak bola usia muda merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter pemain profesional. Karena itu, ia berencana memulai langkahnya dari melatih pemain usia dini.
“Sebenarnya sih tidak ada target, tapi untuk saat ini kita harus step by step, mungkin melatih untuk usia anak-anak. Kebetulan saya senang dengan anak-anak muda, jadi mungkin akan melatih mereka dulu,” katanya.
Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap talenta-talenta muda PSM yang tampil di ajang EPA, menilai bahwa banyak di antara mereka memiliki potensi besar untuk menembus level lebih tinggi.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak pemain EPA PSM, talenta-talenta yang bagus, apalagi sekarang banyak yang naik di senior. Semoga dengan pemain-pemain yang ada di EPA sekarang bisa meningkatkan lagi kualitasnya supaya bisa bersaing di level lebih tinggi nanti,” tuturnya.
Kepada para pemain muda, Ia berpesan agar terus menjaga komunikasi dan semangat di lapangan, karena menurutnya, hal itu adalah salah satu kunci penting dalam sepak bola modern.
“Pastinya dari keseluruhan teman-teman harus meningkatkan komunikasi antar pemain, karena di lapangan ini kita harus banyak komunikasi. Kalau kita diam, pemain-pemain lain agak kurang ngerti,” pesannya.
Kini, mantan bek tangguh yang pernah mengawal pertahanan Pasukan Ramang itu tengah bersiap memulai babak baru dalam hidupnya dari pemain yang disegani menjadi pelatih yang ingin melahirkan generasi hebat berikutnya bagi sepak bola Makassar.
Laporan: Rifki
