Kisah Gabriel Wabiser, Pantang Menyerah Ikut Seleksi PSM EPA

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perjalanan panjang ditempuh Gabriel Wabiser, remaja asal Timika, Papua, untuk mengikuti seleksi PSM Makassar untuk kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20 2025/26.
Alumni SMAN 1 Mimika ini rela menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan biaya pribadi demi mewujudkan mimpinya bermain untuk Ramang Muda.
“Alasan saya ikut seleksi karena menurut saya kalau seleksi PSM EPA yang berkualitas dan terstruktur mungkin ada di PSM Makassar,” ujar Gabriel saat ditemui di Lapangan Sepakbola Bosowa Sport Center, Makassar, Jumat (12/9).
Striker kelahiran 15 Mei 2007 ini datang ke Makassar dengan biaya jutaan rupiah. “Tahun lalu saya sempat gagal di U-18, tapi jadi motivasi untuk balik lagi ikut seleksi EPA U-20,” kata anak keempat dari lima bersaudara pasangan Engel Wabiser dan Anita S ini.
Sejak duduk di bangku kelas dua SD, Gabriel sudah akrab dengan lapangan hijau. Ia mengaku terinspirasi pamannya untuk menekuni sepak bola.
Kini, setelah lulus SMA, Ia bertekad fokus mengejar karier di level U-20. “Target saya bisa bergabung dengan PSM EPA U-20,” tegasnya.
Gabriel yang ditempa SSB Konika Timika berharap melalui seleksi ini semakin banyak bibit muda sepak bola Indonesia bisa muncul.
“Dengan seleksi ini bisa mengumpulkan bibit-bibit muda supaya bisa memajukan sepakbola Indonesia,” pungkasnya.
Di lain sisi, Direktur Teknik EPA PSM sekaligus Pelatih Kepala U-20, Akbar Rasyid, menegaskan pemain muda yang ikut seleksi adalah ‘bahan baku’ untuk menjadi pemain senior.
Kriteria utama yang dicari meliputi kecepatan, kemampuan duel 1 lawan 1, serta gaya bermain sedikit keras namun tidak kasar. “Itu secara garis besar,” bebernya.
Ia juga memastikan proses seleksi dilakukan secara fair tanpa keistimewaan bagi pemain manapun. “Jadi kita tidak keistimewaan anak-anak yang kemarin. Kita harus fair di sini menilai dan tidak ada yang istimewa,” tegasnya.
Seleksi yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Bosowa Sports Center Makassar ini berlangsung selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu (12-14/9), dan diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah.
Laporan: Rifki