Home > PSM

Jacksen F. Tiago Puji Karakter Tangguh Pemain Muda PSM Makassar

Mantan pemain PSM Makassar, kini Direktur Akademi Borneo FC Samarinda, Jacksen F. Tiago - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Mantan pemain PSM Makassar yang kini menjabat sebagai Direktur Akademi Borneo FC Samarinda, Jacksen F. Tiago, memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan dan karakter para pemain muda PSM dalam ajang Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26. Menurutnya, skuad muda Pasukan Ramang memiliki potensi besar dan menunjukkan ciri khas permainan Makassar yang kuat dan tangguh.

“Menurut saya sangat potensi, kelihatan karakternya PSM yang keras, tangguh, mental petarung. Ada beberapa pemain yang saya catat, kalau suatu waktu berkenan ke Borneo, mereka cukup menarik,” ujar Jacksen saat ditemui usai pertandingan di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) Makassar, Minggu (26/10/2025).

Jacksen menilai, masa depan akademi PSM berada di jalur yang tepat. Ia menekankan bahwa pembinaan pemain muda yang berkarakter jauh lebih penting daripada sekadar hasil di papan skor.

“Bukan soal kalah atau menang, tapi soal karakter pemain. Saya lihat potensi besar, masa depan PSM berada di jalur yang benar,” tegas pelatih asal Brasil itu.

Selain menyoroti performa, Jacksen juga memuji kualitas fasilitas lapangan Bosowa Sport Center yang digunakan untuk kompetisi EPA musim ini. Menurutnya, kondisi lapangan berperan penting dalam membentuk permainan yang baik dan nyaman bagi para pemain muda.

“Lapangannya bagus, luar biasa. Kita main di rumput sintetis yang kualitasnya bagus. Anak-anak juga bilang lebih nyaman di sini karena tidak terlalu panas dan aliran bola bisa mengalir dengan baik,” ucapnya.

Jacksen bahkan memberi apresiasi khusus kepada pihak Bosowa dan manajemen PSM atas fasilitas yang disediakan. “Kita harus mengapresiasi ke Bosowa maupun ke PSM, luar biasa,” tambahnya.

Adapun mengenai laga antara Borneo FC dan PSM Makassar, Jacksen menilai pertandingan berlangsung menarik dengan intensitas tinggi. Menurutnya, PSM tampil agresif dengan pressing cepat dan gaya bermain vertikal yang memaksa Borneo untuk beradaptasi di lapangan.

“PSM melawan Borneo FC di EPA ini cukup agresif, mereka banyak situasi direct play, bermain dengan vertikal game. Mereka punya pemain agresif dan sayap kiri yang cepat serta lincah,” jelasnya.

Meski begitu, ia melihat masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam kontrol emosi pemain di lapangan. “Anak-anak masih perlu kontrol emosi. Bermain sepak bola itu ada menang, seri, dan kalah, tapi apapun hasilnya harus diterima karena mereka sedang dalam proses belajar,” katanya.

Jacksen menambahkan, Borneo FC datang ke Makassar bukan semata untuk mengejar poin, melainkan untuk melatih adaptasi dan mental bertanding anak-anak muda di laga tandang pertama musim ini.

“Tujuan kami bukan untuk mencari poin, tapi bagaimana anak-anak beradaptasi dengan tekanan di Makassar. Ini pertandingan away pertama setelah dua pekan main di kandang, jadi kami ingin lihat respon mereka,” tuturnya.

Menurut Jacksen, pertandingan seperti ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter, sportivitas, dan kedewasaan para pemain muda. “Tujuan utamanya adalah belajar, sportivitas, dan membentuk karakter yang baik untuk masa depan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Laporan: Rifki