Pelatih Kritik Wasit Usai Kiper PSM U-20 Dilarikan ke Rumah Sakit
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Insiden serius mewarnai laga PSM Makassar U-20 kontra Persib Bandung U-20 dalam lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Lapangan Bosowa Sport Center, Makassar, Sabtu (6/12).
Kiper PSM U-20, Muh Rifqi Firmansyah terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat usai mengalami benturan keras di babak kedua.
Muh Rifqi sempat ditandu keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
Menurut perwakilan medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, kondisi sang kiper membutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Pemain mengalami nyeri kepala bagian belakang, kemudian dilarikan ke rumah sakit karena ada indikasi bikin mengantuk. Biasanya dicurigai benturan kepala yang bisa jadi ada penumpukan cairan/pendarahan," jelas tim medis.
Pelatih Kepala PSM U-20, Akbar Rasyid, kemudian menyayangkan insiden yang menimpa kiper utamanya, sekaligus melontarkan kritik terhadap kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
Menurut Akbar Rasyid, insiden yang menyebabkan cedera kiper seharusnya diganjar kartu oleh wasit.
"Itu tadi (benturan) harusnya pelanggaran kartu ya, tapi tidak dikasih kartu sama wasit. Agak lama ambil keputusan, itu saya rasa kepemimpinannya wasit hari ini jelek sekali," katanya.
Akbar Rasyid menilai kepemimpinan wasit yang buruk merugikan timnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia bahkan mengaku telah melayangkan protes sebelumnya.
"Kita berapa pertandingan di sini mulai di awal, terus sampai sekarang, rata-rata. Saya sempat waktu zoom meeting protes sama komite wasit karena ada banyak hal yang kita dirugikan ketika main di sini,' ungkap Akbar Rasyid.
Lebih lanjut, Ia mendesak agar wasit dievaluasi karena keputusan-keputusan yang merugikan dinilai merusak jalannya pertandingan.
“Tapi ya, biar kita protes bagaimana tidak merubah hasil juga, tapi wasitnya harus dievaluasi. Karena keputusan-keputusan yang merugikan, tadinya pertandingan bagus jadi rusak pertandingannya karena mereka,” tegasnya.
Akbar Rasyid menekankan bahwa tujuan EPA adalah pembinaan, namun hal itu terganggu oleh keputusan wasit yang tidak transparan.
"Tapi ini tidak menjadi alasan, tetap untuk besok kita target menang, kita coba terus menang," tutupnya.
PSM U-20 akan kembali menghadapi Persib U-20, Minggu (7/12), pada pertandingan pekan ke-10 EPA Super League 2025/2026.
