PSM Tumbang di Dua Laga, Pengamat : Tak Ada Alasan untuk Pelatih Profesional

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PSM Makassar kembali menelan kekalahan di Piala Presiden 2019 saat menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (10/3/2019), dengan skor 0-1.
Dari kekalahan ini, PSM Makassar dipastikan tersingkir pada perhelatan Piala Presiden, dimana sebelumnya, PSM Makassar juga mengalami kekalahan di laga perdana babak penyisihan Grup C Piala Presiden saat melawan Kalteng Putra, Rabu (6/3/2019), yang berakhir 0-1.
Selanjutnya, kurang dari 3×24 jam, anak asuh Darije Kalezic akan melakoni laga kandang di ajang AFC cup 2019 yang mempertemukan PSM Makassar versus Lao Toyota (Laos) di Stadion Pekansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/3/2019).
Jadwal pertandingan yang padat menjadi alasan Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic untuk lebih memprioritaskan laga AFC ketimbang Piala Presiden karena dianggap level yang lebih tinggi. "Mungkin kita tim yang pertama melakukan empat laga dalam jangka waktu 10 hari," ungkap Darije menurut rilis yang diterima CELEBESMEDIA.ID dari media Officer PSM Makassar, Minggu (10/3/2019).
Selain itu, pelatih baru PSM Makassar ini, lebih prioritaskan ajang AFC cup 2019, dan menganggap Piala Presiden sebagai laga uji coba untuk para pemainnya.
"Kita mempersiapkan tim untuk pertandingan AFC, untuk kepentingan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Siapa yang tidak ingin hasil yang bagus. Besok (AFC cup) kita berharap hasil yang bagus," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan bahwa jika pelatih profesional tidak akan mempunyai alasan soal hasil yang diperoleh tim nya.
Menurut mantan Pelatih PSM Makassar ini, sebelum Darije Kalezic menahkodai Juku Eja, komposisi pemain sudah sangat bagus, bahkan berhasil menjadi Runner-up di liga 1 2018 musim lalu.
"Kan dia ini pelatih profesional, sebelum dia datang PSM telah mempunyai komposisi pemain sudah bagus," kata Syamsuddin menyinggung Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic saat diwawancara tim liputan CELEBESMEDIA.ID via telpon, Senin (11/3/2019).
Syamsuddin juga menilai, permainan PSM Makassar saat ini berbanding terbalik dengan musim-musim sebelumnya, dimana pola permainan skuat Juku Eja yang berirama, pola satu dua kali sentuhan yang membahayakan gawang lawan sudah tidak ada lagi.
"Saya rasa aura permainanan PSM seperti sebelumnya sudah hilang, tidak lagi mempunyai pola serangan dan bertahan secara terstruktur, kapan bertahan dan kapan menyerang," kata Syamsuddin.
Bagi Syamsuddin, jika Pelatih PSM Makassar saat ini masih membutuhkan waktu untuk menemukan pola permainan Pasukan Ramang itu sebuah hal yang tidak wajar bagi pelatih profesional.
"Tak ada alasan untuk menunggu atau mencari pola
premainannya, karna dia pelatih profesional. Jadi kita berdoa sajalah untuk PSM
meraih hasil bagus di AFC," ungkapnya.