Bernardo Tavares Minta Polisi Investigasi Wasit PSS vs PSM

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares meminta polisi untuk menginvestigasi wasit laga PSS Sleman vs PSM, Nendi Rohaendi.
Hal itu diungkapkan Bernardo Tavares dalam konferensi pers jelang pertandingan kontra Malut United, Jumat (9/5).
Tavares meminta media harus memberitakan informasi tentang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, karena itu penting. Apalagi terakit pertandingan PSS Sleman vs PSM Makassar pada pekan 31.
"Banyaknya kesalahan-kesalahan wasit yang ada di pertandingan tersebut, dan terlihat bahwa ada tiga tim di pertandingan," beber pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Selain pemain PSS dan PSM yang bertarung di atas lapangan, kata Tavares, ada lagi satu tim yang diduga mengatur jalannya pertandingan.
"Banyak kesalahan terhadap kami jadi saya harus bicara. Karena suporter PSM, PSS dan juga suporter dari sepakbola Indonesia layak tahu apa yang terjadi (dalam laga PSS vs PSM)," tegasnya.
Dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2024/25 antara PSS vs PSM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5), wasit membuat beberapa keputusan kontroversial.
Akibatnya, pemain dan ofisial PSM melakukan protes keras hingga sang kapten Yuran Fernandes sempat menolak untuk lanjut bermain.
"Jadi saya minta polisi untuk menginvestigasi memberikan laporan mereka, jangan cuma melihat broadcast saja tapi perlu meneliti semua apa yang terjadi di pertandingan. Karena sekali lagi suporter layak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar Tavares.
"Setiap kali dari pihak wasit tidak ada, mereka menghilang begitu saja, apakah mereka dihukum, apakah mereka diinvestigasi, apakah ada tindakan lanjutan yang diberikan terhadap kesalahan yang mereka lakukan. Jadi tolong investigasi ini," tutup dia.