CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Duel perdana Elite Pro Academy (EPA) U-20 Super League 2025/26 antara PSM Makassar vs PSIM Yogyakarta berakhir imbang 1-1 di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Sabtu (11/10) sore.

Laga yang diguyur hujan itu berlangsung sengit dan menegangkan. Kedua tim tampil ngotot untuk mengamankan tripoin perdana di Grup B.

Di babak pertama, kedua tim sama kuat. Tak ada gol tercipta hingga turun minum.

PSM U-20 dan PSIM U-20 menaikkan tempo permainan di babak kedua. Ramang Muda unggul lebih dulu pada menit ke-62 lewat aksi Kaka Amrullah Ronaldo Messi.

PSIM U-20 baru bisa menyamakan kedudukan saat laga berjalan 85 menit.

Gol Genggai Tihta Ariwayu di menit-menit akhir pertandingan menyelamatkan PSIM U-20 dari kekalahan. Laga ini pun berakhir imbang 1-1.

Pelatih Kepala PSIM U-20, Geovani Akbar, menyebut laga perdana ini menjadi ujian mental bagi kedua tim. Ia memuji kualitas pressing dan determinasi Pasukan Ramang yang membuat timnya harus tampil lebih tenang dan disiplin.

“Pertandingan yang luar biasa bagus karena kedua tim menunjukkan etos, semangat, terus keduanya berusaha untuk memperoleh poin hari ini. Dan kami bersyukur bisa mendapat satu poin karena kami dapat kartu merah, tapi tetap bisa tenang mengendalikan situasi dan itu kami syukuri,” ujarnya usai pertandingan.

Menurut Geovani, PSM U-20 masih menjadi tim kuat yang layak diwaspadai di Grup B.

“Saya lihat lawan bagus sekali, makanya kami memilih untuk tetap tenang, tenang, dan tenang karena saya lihat pressure-nya mereka cukup bagus, kompak, cepat, dan mereka bisa manfaatkan situasi di depan gawang,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelatih PSM U-20 sekaligus Direktur Teknik Akademi, Akbar Rasyid, mengaku puas dengan penampilan timnya meski hanya meraih satu poin di laga perdana.

“Laga perdana, Alhamdulillah bagus. Tadi bisa kalah, bisa menang, lawan juga ada kualitas, pertandingan menarik luar biasa,” ujar Akbar.

Akbar menjelaskan bahwa beberapa pemain inti PSM belum bisa diturunkan karena terkendala proses verifikasi, namun dirinya tetap mengapresiasi semangat pemain yang tampil.

“Kita lakukan beberapa pergantian tadi, kita juga kehilangan beberapa pemain inti sebenarnya karena belum diverifikasi. Tapi secara keseluruhan anak-anak siap untuk mengikuti pertandingan ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya tidak mudah menanggung beban tuan rumah dengan persiapan yang minim dalam laga perdana ini.

Adapun target evaluasi untuk laga selanjutnya menurutnya difokuskan pada posisi pemain sehingga Ia mengharapkan pemain yang belum terverifikasi dapat segera dinyatakan memenuhi syarat.

Laporan: Rifki