CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Syamsuddin Umar mengenang legenda PSM Makassar, Baco Ahmad semasa aktif bermain dan juga melatih.

Diberitakan sebelumnya, Haji Baco Ahmad meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 18.00 Wita.

Syamsuddin mengungkapkan Baco Ahmad merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik di masanya. Ia aktif bermain pada era 60-80an.

"Dia memang destroyer di tengah. Orangnya punya tanggung jawab yang sangat tinggi (saat dimainkan)," kata pelatih yang membawa PSM juara di musim 1999/2000 tersebut.

Selain pernah bermain bersama, ternyata Syamsuddin Umar dan Baco Ahmad juga pernah bekerja sama melatih PSM pada tahun 1992.

"Jadi waktu itu saya punya asisten, pada waktu itu semua adalah senior-senior saya, kayak Saleh Bahang, Baco Ahmad, dan Gusti Halim," ujarnya.

"Saya sama dia (Baco Ahmad) itu sebagai pelatih teknik, karena kalau pelatih fisiknya dulu itu pak Benny Huwae, kemudian pelatih kiper Saleh Bahang," tambah Syamsuddin.

Sejak bermain dan melatih bersama, lanjut Syamsuddin, banyak kenangan yang tak terlupakan. Salah satunya Almarhum sering mengajak pelatih dan pemain kala itu makan bersama.

"Yang paling terkesan itu Haji Baco ini tinggal di Paotere sana, dan dia sangat peduli dengan pemain, biasa dia bawa ikan, kemudian dia ajak kita makan di sana," kenang dia.

"Dia selalu memotivasi pemain dengan pendekatan-pendekatan kekeluargaannya. Sehingga kita pada waktu itu untuk mejaga harmonisasi antar pemain dan pelatih dialah sebagai ujung tombak,"

Selain itu, kata Syamsuddin, Haji Baco Ahmad juga pintar memotivasi pemain karena punya pengalaman bermain di PSSI Junior, Persija, dan Indonesia Muda.

"Rata-rata semua pemain itu dekat sama dia, karena sering melakukan silaturahmi dan mengajak kita makan bersama," tutupnya.

Diketahui, Baco Ahmad merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik di masanya. Ia aktif bermain pada era 60-80an.

Baco Ahmad adalah pemain PSM yang sangat melekat dan identik dengan nomor punggung 4.