Panic Buying, Warga Antre Beli Pertalite di SPBU

Kendaraan antre membeli pertalite di SPBU Talasalapang, Jumat (6/5) - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Isu pemerintah akan menarik BBM subsidi jenis pertalite dan digantikan dengan BBM Jenis Pertamax Green 95 semakin santer terdengar hingga ke Kota Makassar. 

Sebagian warga mulai khawatir hingga membeli pertalite full tank. Beberapa SPBU di Kota Makassar juga ramai diserbu pengemdara untuk membeli BBM subsidi jenis pertalite. 

Salah satunya SPBU yang berada di Jalan Talasalapang, Senin (6/5) sore kendaraan roda dua maupun roda empat antre untuk membeli pertalite.

Pertalite menjadi salah satu jenis BBM yang harganya lebih murah dibandingkan dengan BBM jenis lainnya. 

Salah satu sopir ojek online, Rasman (46) mengaku membeli pertalite karena ada isu akan dihapuskan hari ini.

Ia berharap BBM pertalite tidak dihapus atau pun diganti dengan jenis BBM apapun, apalagi jika harganya berbeda jauh. 

"Sebagai ojol yah kita khawatir juga kalau pertalite ini dihapus. Apalagi kan pekerjaan seperti sayakan kalau tidak keliling cari penumpang. Kita tidak dapat uang, kalau keliling lagi antar penumpang pasti butuh bensin lagi. Makanya kita pilih pertalite karena lebih murah," jelas Rasman saat ditemui di SPBU Talassalapang, Makassar. 

Lebih lanjut ia juga mengatakan, jika pertalite dihapuskan maka pengeluaran para sopir ojek online juga akan semakin besar. 

"Saya kasih contoh nah, saya dalam sehari itu kalau jadi driver, dalam sehari habis 1,5 liter kalau pakai pertalite itu cuma butuh Rp15.000 saja, kalau misal dihapus pertalite ootomatis kita beralih ke pertamax, pertamax itu Rp.13.500, jadi bayangkan kalau kita beli dengan jumlah yang sama dengan beli peetalite harganya bisa jauh beda, " Sambungnya.

Selain sopir Ojol, keluhan juga dilontarkan olah mahasiswa dan masyarakat biasa. Salah satu mahasiswa Unismuh yang juga sedang antri di SPBU, Emmy mengaku mendengar isu penghalusan pertalite. 

Ia menilai tidak masalah jika pertalite dihapuskan asal digantikan ada jenis BBM lain yang bisa setara dengan harga pertalite.

"Sebenarnya masalah itu urusan pemerintah, tapi kalau boleh kita sebagai mahasiswa kasih pendapat, mungkin boleh kalau dihapus ini pertalite akan ada gantinya dan setara dengan harganya. Karena kalau diganti dan ternyata penggantinya lebih tinggi harganya, bisa gawat karena pasti pengeluaran masyarakat juga akan semakin bengkak, hanya karena BBM," ujar salah satu mahasiswi Unismuh, Emmy (22).

Sementara Pegawai SPBU Talassalapang, Joni, mengaku belum mendapatkan arahan atau informasi dari pihak Pertamina maupun pemerintah terkait penghapusan BBM jenis pertalite.

"Mengenai itu kita belum ada arahan dari pemerintah, dan disini masih stok ji pertalite hari ini, besok dan seterusnya," beber Joni. 

Sebelumnya beredar isu, BBM Pertalite sudah tidak lagi tersedia di SPBU dan perlahan akan dihapus. Isu itu juga diikuti dengan dugaan Pertalite bakal diganti menjadi Pertamax Green 95.

Laporan: Riski