Bosowa Tawarkan Kerjasama Bidang Hospitality di Geopark Maros-Pangkep ke Kroasia

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bosowa Korporasi menjajaki peluang kerjasama dengan Pemerintah Kroasia di sektor pariwisata. 

Jajak kerjasama itu dibicarakan dalam pertemuan Dubes Kroasia untuk Indonesia, Singapura, Thailand, Philipina dan ASEAN, Nebojsa Koharovic dengan Subhan Aksa, putra bungsu pendiri Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai di lantai 23 Menara Bosowa di Jalan Jenderal Sudirman Makassar itu fokus membahas potensi kepariwisataan di Kroasia dan Sulawesi Selatan.

Subhan Aksa sendiri menawarkan Taman Bumi Nasional Maros-Pangkep yang memiliki nilai jual spektakuler sebagai lokus kerjasama.

"Seperti Geopark Maros-Pangkep yang memiliki pegunungan karst terbesar didunia. adapula Rammang-rammang yang sangat bagus di daerah tersebut," jelas suami pembalap Alexandra Asmasoebrata, Subhan Aksa usai pertemuan itu, Kamis (11/11/2021).

Geopark Maros-Pangkep adalah sebuah kawasan yang menyerasikan keragaman geologi, hayati, dan budaya, melalui prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Seperti yang dikatakan tadi oleh pak Dubes, bahwa disana ada banyak nautical tourism. dimana tourism yang mengelilingi perairan. jadi saya rasa itu dapat dikerjasamakan," tambah Subhan.

Geopark Maros Pangkep resmi didirikan pada tahun 2015 dan menyandang taman bumi nasional sejak 2017. Taman bumi ini adalah salah satu dari 15 taman bumi nasional yang dimiliki oleh Indonesia dan satu-satunya taman bumi (geopark) berstatus taman bumi nasional yang ada di Pulau Sulawesi. 

Pada pertengahan tahun 2020, 15 taman bumi nasional, termasuk didalamya Geopark Maros-Pangkep diajukan oleh berbagai kalangan menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp). Pada akhir tahun 2020, pihak UNESCO Global Geopark telah memilih dua Geopark yang memenuhi persyaratan, yakni Geopark Maros-Pangkep dan Geopark Ijen dan telah ditinjau dan dinilai oleh Tim Asesor UNESCO secara langsung pada bulan Juli 2021 dan selanjutnya akan diumumkan pada konferensi geopark dunia.

Nantinya, Bosowa kata Subhan akan mendorong kerjasama pada bidang hospitality atau pelayanan kepariwisataan. Hal itu dikarenakan, Bosowa memiliki beberapa aset yang berada disekitar objek wisata andalan Sulsel.

"Termasuk ada satu pulau yang akan kita kerjasamakan dengan Badan Geopark tersebut yang dikelola oleh Bosowa juga. Mudah-mudahan ini dapat kita kerjasamakan dengan pemerintah dan pengusaha dari Kroasia juga," tambahnya.

Sementara Dubes Nebojsa menyebut, pihaknya sangat tertarik dengan tawaran yang diajukan Bosowa. Namun, ia mempelajari lebih dulu perihal peluang kerjasama tersebut.

"Berbicara banyak tentang pariwisata, termasuk aksesibility dan konektivitas. ini sangat positif sekali," jelas Nebojsa.

Dari jajak kerjasama ini, kemudian akan ditindak lanjuti dalam pembahasan yang lebih detil. 

"Kami lebih banyak mendengarkan peluang-peluang kerjasama dibidang pariwisata. Selanjutnya, akan ada pembahasan lebih lanjut. Kemungkinan kami akan kembali membahas ini di pertemuan selanjutnya," ungkap Mantan Duta Besar Kroasia untuk China dan Republik Korea Utara itu.

Dalam jajak kerjasama seperti ini kata Nebojsa, perlu kesepahaman perspektif terlebih dahulu. sehingga, yang paling utama yang akan ia lakukan, memetakan peluang kerjasamasama yang dapat menguntungkan kedua pihak.

Sebagai bentuk keseriusan atas ketertarikannya pada Sulsel, Pemerintah Kroasia membuka kantor Konsul Kehormatan (Honorary Consul) untuk Kawasan Timur Indonesia yang berkedudukan di Kota Makassar. 

Dalam pertemuan ini Dubes Nebojsa didampingi Konsul Kehormatan (Honorary Consul), Munafri Arifuddin. Sementara, Subhan Aksa didampingi pimpinan Bosowa Agrobisnis, Iskandar Muhammad.