Lontara+ Tembus 1.000 Unduhan di Hari Pertama Launching
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Aplikasi layanan digital milik Pemerintah Kota Makassar, Lontara+, langsung menarik perhatian publik sejak resmi diluncurkan. Hanya dalam satu jam setelah grand launching, aplikasi tersebut sudah mencatat 1.000 unduhan dari pengguna Android dan iOS.
Acara peluncuran yang digelar di area Car Free Day Monumen Mandala, Minggu pagi (27/7), diresmikan langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri "Appi" Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Keduanya hadir didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar Muhammad Roem, Tim Ahli Pemkot Dara Kusuma Nasution, serta jajaran OPD terkait.
Menurut Roem, capaian tersebut mencerminkan antusiasme warga terhadap layanan digital terintegrasi yang ditawarkan oleh Pemkot.
“Per hari ini, per detik ini, sudah 1000 downloader. Nantinya kita akan mengklaster target downloader kita, bahkan per fiturnya,” ujarnya saat ditemui di lokasi launching.
Roem juga memastikan infrastruktur pendukung Lontara+ telah siap, mulai dari kesiapan server hingga jaringan koneksi.
“Infrastruktur kita selalu siap. Pak Wali kan sudah menyampaikan beberapa persiapan ya, terutama server dan sebagainya. Kemudian kita sudah membackup SKPD, sampai perpindahan kantor pun kita sudah backup, lalu ketersediaan jaringan dan sebagainya,” tambahnya.
Lontara+ dirancang sebagai Makassar Super Apps, yang mengintegrasikan 385 aplikasi dan situs layanan publik milik Pemkot Makassar. Aplikasi ini bertujuan mempermudah akses layanan masyarakat dalam satu platform digital terpadu.
Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar, Dara Kusuma Nasution, menyebut Lontara+ akan menjadi tulang punggung tujuh Program Prioritas Mulia, di antaranya:
- Seragam sekolah gratis
- Subsidi iuran sampah
- Pemasangan instalasi PDAM
- Pembangunan Stadion Untia
- Program jaminan sosial terpadu (Mulia Berjasa)
- Makassar Super Apps (Lontara+)
- Makassar Creative Hub
Dara memaparkan, aplikasi ini akan melayani 11 sektor prioritas seperti administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, pengaduan publik, bantuan sosial, perpajakan, perizinan usaha, transportasi, kebencanaan, lowongan kerja, hingga ticketing stadion.
“Kami mendengarkan berbagai kalangan masyarakat, melalui proses riset yang sangat serius. Dari proses itu kami menemukan ada tujuh tipe warga Makassar yang harus kami layani,” ungkap Dara.
Ketujuh segmen masyarakat itu meliputi pelajar, pekerja lepas, karyawan swasta, pendidik, ibu rumah tangga, pelaku usaha, dan kalangan lansia.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjelaskan alasan pemilihan nama Lontara+ sebagai identitas aplikasi tersebut.
“Makassar Super Apps pada hari ini resmi berubah nama. Kita menggunakan Lontara Plus untuk ini, ini merupakan sebuah warisan lokal yang harus kita pertahankan,” ucap Appi.
“Kalau kita tahu bersama, Lontara ini adalah aksara yang dipergunakan oleh kita sebagai warga Bugis-Makassar, juga menjadi sarana komunikasi, bukan hanya aksara tetapi sebuah naskah yang banyak beredar di mana-mana, sangat mengandung nilai-nilai sejarah. Itulah kenapa apps ini kita transformasi menjadi namanya Lontara Plus,” lanjutnya.
Lontara+ saat ini sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple App Store, membawa visi baru dalam pelayanan publik berbasis digital untuk seluruh warga Kota Makassar.
Laporan: Rifki
